" Sialan! " umpat Druff karena laba-laba itu terus mengejarnya.
Druff yang menggendong Kia dipunggungnya, berlari keluar dari goa. Namun tiba-tiba..
Baagggg..... pintu goa tertutup.
Batu itu menghalangi akses jalan mereka untuk keluar dari goa.
" Argghhh, sial. Kita terkurung disini. " ujar Druff dengan raut muka yang terlihat sangat kesal.
Kia hanya bisa diam dan memandang dari belakang pria itu, ia sadar jika dirinya adalah gadis yang tak punya kekuatan apapun untuk membantu Druff agar bisa keluar dari tempat itu.
Sementara itu, The Cadion lain yang sudah berada di luar terlebih dahulu juga terkejut dan bingung, mengapa batu itu tiba-tiba menutup.
" Kia dan Druff masih didalam , mereka terjebak.. " ucap Dira dengan nada ketakutan.
" Kita harus memindahkan batu ini! " ajak Kevin.
Mereka yang berada di luar mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menggeser batu itu.
" Satukan kekuatan! "
Instruksi Kevin diikuti oleh semua anggota Cadion lainnya. Berbagai kekuatan dari beberapa elemen menyatu menuju batu itu. Namun tak sedikitpun batu itu bergerak dari tempatnya.
" Bagaimana ini? Batu itu tak bergeming sekalipun. " kata Tiara
The Cadion juga bingung, mengapa gabungan kekuatan mereka tidak mampu menggeser batu itu.
" Batu bukan sembarang batu. Batu itu mempunyai kekuatan yang luar biasa , hanya Pangeran Kegelapan yang bisa menghancurkan kekuatan batu itu. "
Tanpa sadar , Axel berbicara demikian di depan anggota The Cadion lainnya.
" Pangeran Kegelapan? " tanya Kevin yang terkejut karena nama Pangeran Kegelapan disebut.
" Maksud Lo, kita harus meminta bantuan Pangeran Kegelapan? Itu namanya cari mati, bodoh! " imbuh Tari.
" E-ee , saya hanya becanda.. " ucap Axel mendadak gagu.
Didalam goa, laba-laba raksasa terus menerus menyerang Druff dan Kia dengan jaring-jaringnya, jika saja Druff tidak menghalau jaring-jaring itu, mungkin mereka sudah terkena jebakan laba-laba.
" Druff, hati-hati! "
" Kamu diam, jangan banyak bergerak! " perintah Druff pada gadis yang berada dalam gendongannya.
Druff mengeluarkan ilmunya, seluruh goa itu dipenuhi dengan kekuatan hitam, menambah kegelapan dalam goa itu.
Druff bertarung dengan laba-laba raksasa. Monster laba-laba mengeluarkan lava dari mulutnya dan menyemburkannya ke arah Kia dan Druff. Lava itu berhasil ditahan oleh kekuatan hitam Druff dan justru berbalik menyerang monster laba-laba sendiri.
Perlahan, laba-laba itu berubah menjadi abu karena hangus terbakar oleh lava buatannya yang mematikan. Bagi Druff , laba-laba itu bukanlah apa-apa dibanding kekuatan Pangeran Kegelapan. Druff dengan mudah menghancurkan monster laba-laba hanya dengan sekali serang.
" Kekuatan Pangeran Kegelapan begitu dahsyat. " bathin Kia.
" Saya akan menghancurkan batu ini. Jadi, kamu jangan terkejut dengan suara dentumannya. "
Sekali lagi, pria itu terpaksa harus mengeluarkan kekuatannya dan membuang energinya untuk hal-hal yang kecil.
Druff memutar jari-jari tangan kanannya dan mengarahkannya pada batu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Axton Academy
FantasyAzkia Lauren Alexander berpetualang mencari Mommy-nya di Hutan Desa Sebrang. Hingga sampai membawanya masuk ke dalam sebuah Academy yang sangat asing. Academy yang banyak menunjukkan keanehan dan berhasil membuat Azkia pusing dengan banyaknya deret...