The Axton Academy

44. Perkampungan Para Kurcaci

Hahh.. Haahh.. Huhh..

Suara tarikan nafas dalam Talitha yang tiba-tiba datang bersama dengan Alghafa. 2 orang itu terlambat karena harus mengambil 1/4 red diamond di ruangan pusaka Academy.

" Haduh, gue capek banget lari-lari.. " keluh Talitha.

Sedangkan Alghafa nampak biasa saja.

" Red diamond aman di tangan gue, " kata Alghafa saat berhasil menyusul The Cadion lainnya.

" Baguslah. " jawab Kevin.

Alghafa dan Talitha baru menyadari jika Arga dan Dira terluka. Bekas cakaran serigala itu membekas di pipi kiri Arga. Sedangkan di tangan Dira, ada balutan kain yang menutupi lubang akibat gigitan serigala tadi.

" Lo semua pada kenapa? " tanya Alghafa heran melihat teman-temannya penuh luka.

" Kita diserang serigala-serigala buas. Gue gak tau itu serigala biasa atau siluman, yang pasti serigala-serigala itu sangat kuat. " jawab Kevin.

" Terus dimana sekarang serigala nya? Udah mati? " tanya Talitha.

Deepp..

Pertanyaan itu seolah menjadi tamparan bagi Kevin, Arga, Dira , Tiara dan Tari. Mereka baru ingat jika serigala-serigala yang menyerang tadi berganti mengejar Kia.

" GAWAT!! Serigala-serigala tadi ngejar Kia... " panik Tiara.

" Kita cari Kia sekarang!!! " tegas Kevin.

The Cadion mempercepat langkahnya. Mereka semua kebingungan mencari keberadaan Kia. Sudah lumayan jauh mereka menyusuri hutan, tapi hasilnya nihil. Kemana Kia.

" BEGO BANGET GUE ANJING!! Bisa-bisanya gue lupain Kia. Maafin gue Kia, ini semua salah gue. " frustasi Kevin, ia mengacak-acak rambutnya dan menghembuskan nafas dengan kasar.

" Ini semua bukan salah lo Kev, ini semua karena gue. Andai gue gak luka, lo semua gak bakal fokus sama gue sampe-sampe ninggalin Kia." kata Dira merasa bersalah.

" Kita semua yang salah, lalai dalam saling menjaga. " imbuh Tiara.

" Ini bukan saatnya lo-lo semua pada nyalahin diri sendiri, kita harus fokus cari Kia. " celetuk Tari berhasil menyadarkan mereka semua.

Disaat akan memulai lagi pencarian Kia, seseorang memanggil dari belakang.

" GUYSS!!!! " suara teriakan seorang gadis.

The Cadion menoleh ke belakang, melihat pemilik suara itu. Oh begitu senangnya saat didapati jika suara itu adalah milik Kia. Melihat Kia baik-baik saja sedikit mengurangi rasa bersalah The Cadion yang sejenak melupakan sahabatnya itu.

"KIAAAA--"

"Lo gakpapa? "

Druff dan Axel menyusul di belakang. Dua pria tampan itu tetap pada mukanya yang datar.

" Gue gakpapa kok, yaaa meskipun hampir aja gue mati dimakan sama tuh serigala. " jawab Kia sengaja membuat takut teman-temannya itu.

"Kia maafin gue yaa, gara-gara gue, kita jadi gak fokus sama loo.. " ucap Dira dengan nada bersalah.

" Gakpapa Diraaa, gimana luka lo? "tanya balik Kia.

" Lumayan sakit sih Ki, tapi ini udah mendingan. "

" Lo tadi di selamatin Druff? " tanya Tiara pada Kia.

Kia diam sesaat. Ia memikirkan bagaimana memulai pembicaraan tentang ia yang sudah menemukan kekuatan dalam dirinya itu. Seorang protector. Apakah mereka akan percaya?