" Druff bangun, gue mohon!!! "
Ucap Kia sedih melihat pria itu terbaring lemas dan hampir sekarat didalam penjara Kerajaan Vanderk Mouis. Wajah Druff pucat dan luka pada dadanya yang menganga lebar , mengeluarkan begitu banyak darah yang mengalir terus-menerus meski telah dibalut oleh sobekan baju sang gadis manik biru.
Gadis surai coklat itu terus berusaha mencoba membangunkan Druff dengan segala cara. Mulai dari menepuk-nepuk pipinya, menggoyang-goyangkan badannya , bahkan membuka paksa mata Druff meski akhirnya kelopak mata indah itu kembali menutup.
Namun sesuatu tiba-tiba terjadi pada Kia, ia merasakan dadanya begitu sesak dan perih.
" Arghh... "
Rintih Kia memegang dadanya karena merasa kesakitan. Tubuh Kia mendadak menjadi lemas, ia terus menahan rasa sakit didadanya yang entah mengapa datang secara tiba-tiba. " Kenapa dadaku tiba-tiba sakit ya? Arghhh. "
Gadis itu mencoba merilekskan tubuhnya, berharap setelahnya, rasa sakit itu bisa pergi. Namun ternyata masih saja ia merasakan rasa sakit yang sama.
" G-gue harus kuat?! " , katanya mencoba untuk tak merasakan rasa sakit itu.
Gadis manik biru itu tak menyerah untuk menyadarkan Druff.
" Druff , gue mohon Lo bangun, gue gak mau Lo kayak gini! " ujar Kia menangis dihadapan pria yang terbaring didepannya , sembari ia terus menggoyang-goyangkan tubuh pria itu.
Sesekali Kia mengusap ingusnya yang keluar , lalu kembali berbicara dengan Pangeran Kegelapan.
" Druff, Lo bisa marahin gue sepuasnya , tapi gue mohon Lo harus bangun. " katanya pada Druff yang tak sadarkan diri.
Sementara di jeruji lain yang berdampingan dengan jeruji tahanan Kia dan Druff , Kevin dan Arga berusaha memulihkan kembali energi dan tubuh mereka. Butuh waktu yang cukup lama untuk kembali pada keadaan semula. Hingga akhirnya, perlahan mereka kembali pulih.
Kevin dan Arga mengeluarkan nafas kasar setelah pemulihan. Mereka berdua melihat es yang membekukan Dira dan Tiara mencair sedikit demi sedikit. Masih ada harapan untuk menghancurkan dinding es itu.
" Vin, dinding es nya mulai mencair. Kita harus mencoba untuk menghancurkan dinding es itu. Kasihan mereka, terlalu lama di dalam es itu. " ajak Arga pada Kevin.
" Ya, kita akan mencobanya. "
Kevin dan Arga kembali harus mengelurkan energi mereka untuk mengeluarkan Dira dan Tiara dari dalam es. Mereka mengeluarkan element api yang mereka punya, dengan harapan, es itu dapat mencair dengan cepat.
Mereka terus mengarahkan lava api itu pada dinding yang mengurung Dira dan Tiara. Dan benar saja, dinding es itu mencair dengan cepat. Hingga akhirnya , Dira dan Tiara berhasil keluar dari kurungan es yang dibuat Alexa.
Kevin dan Arga menghela nafas.
" Akhirnya kalian keluar juga dari dinding es itu. " ucap Kevin lega.
Hufttt... Dira dan Tiara akhirnya juga bisa bernafas lega setelah keluar dari dinding es itu.
" Makasih ya kalian udah keluarin kita. " ucap Dira.
" Lo gakpapa kan Dir? Gue khawatir banget sama Lo? " tanya Arga sembari memeluk erat Dira dan mengecup tipis ubun-ubun wanitanya.
" Gue gakpapa, Ga. Makasih karena udah khawatir sama gue. " balas Dira.
" Gue akan selalu khawatir sama Lo, Dir.." ucap Arga manis seraya memandang tajam perempuan yang ada didepannya.
" Eh udah-udah, ini bukan waktunya kalian untuk romantis-romantisan, karena kita harus menyelamatkan Tari dan Talitha. " kata Kevin pada kedua insan yang sedang kasmaran itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/278451264-288-k364986.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Axton Academy
FantasyAzkia Lauren Alexander berpetualang mencari Mommy-nya di Hutan Desa Sebrang. Hingga sampai membawanya masuk ke dalam sebuah Academy yang sangat asing. Academy yang banyak menunjukkan keanehan dan berhasil membuat Azkia pusing dengan banyaknya deret...