"Let me tell to you, who's the real king here."
<Re-Search>
=/•🗝️• \=
Lain tim A, lain pula tim Q. Meski begitu, yang paling beda tetaplah tim K. Tim yang diketuai oleh informan terbaik SMA Chase ini mengambil langkah yang cukup unik untuk menang.
Pertama, mereka tidak menunggu tim J dan tim F bertanding terlebih dahulu sebelum kemudian menantang pemenangnya. Sebaliknya, tim ini terang-terangan menantang kedua tim sekaligus dalam satu waktu.
Aksi unik ini dipelopori oleh Jordan dan didukung oleh kedua pembimbingnya, Budi dan Yanto. Semua itu berawal dari diskusi mereka di sela waktu senggang yang sebenarnya tidak ada habis-habisnya.
"Jadi, sambil nunggu tim J dan tim F selesai tanding, ayo milih permainan," kata Rizal hari itu, memulai diskusi.
"Setuju. Dari pada nganggur gak ada kegiatan. Apa ada ide?" respon Amanda.
"Kalau kalian tanya gue, jawaban gue jelas death hide and seek. Peluang kita gede banget di game itu. Gue dulunya maling. Si Jordan juga kriminal. Yang lain minimal punya skill dasar kejar-kejaran," kata seorang pemuda berkacamata tebal, Kevin.
"Setuju. Kak Jordan sama Kak Kevin itu sudah lebih dari cukup untuk ngalahin lawan di catur. Gimana?" sahut gadis mungil kepang dua, Vita.
"Oke. Berarti fiks ambil death hide and seek, kan? Ada ide buat formasi tan—,"
"Kenapa gak disabet aja semua di satu permainan? Gue males nunggu tim J sama tim F selesai tanding. Kelamaan," potong Jordan di tengah diskusi tim.
Semua menatap pemuda itu. Raut kaget dan bertanya tercetak jelas di wajah mereka. Ditatap intens, tak lantas membuat Jordan mengurungkan niat. Sebaliknya, dia malah memperjelas keinginannya.
"Apa? Ayolah, tim J sama tim F itu cuma kumpulan sampah peringkat bawah kelas A. Gak mungkin mereka bisa ngalahin kita," katanya enteng.
Yanto berdeham singkat, mencari perhatian. Begitu semua menatapnya, barulah pria setengah abad itu bersuara.
"Saya setuju dengan keputusan Jordan. Meski terdengar sangat buru-buru, tapi itu tindakan terbaik saat ini," katanya.
Budi mengangguk setuju. Dia menatap muridnya satu persatu sebelum akhirnya berakhir pada tiga sosok di sudut ruangan.
"Jordan dan Pak Yanto benar. Kevin, Jordan, Amanda. Kalian bertiga yang memimpin pertandingan kali ini. Kita tantang keduanya sekaligus di permainan death hide and seek."
=/•🗝️• \=
"Yakin, nih? 13 orang cunguk kemarin sore mau nantang kita-kita?"
"Cih, sombong juga kalian."
Respon kurang baik didapat tim K. Meski begitu, ketua tim F dan J menerima tantangan mereka dengan tangan terbuka.
Saat ini, masing-masing perwakilan kelompok sedang berdiskusi menentukan permainan yang akan diadu.
"Oke. Jadi, ada ide buat permainannya?" tanya Amanda membuka diskusi.
"Tim F maunya racing mario. Kalau gak terima, silakan mundur dari pertandingan," kata ketua tim F tegas dengan sedikit nada angkuh.
"Enak aja! Tim J maunya giant chess. Jangan seenak jidat mutusin sesuatu!" bantah ketua tim J.
"Gak terima? Silakan aja. Tombol nyerahnya ada di peta digital, kan?" balas ketua tim F sarkas.
"Kenapa harus gue yang nyerah? Tombol nyerah tim lo rusak?" sinis ketua tim J.
KAMU SEDANG MEMBACA
School: Re-Search [Terbit]
أدب المراهقين[Open PO sampai 20 Agustus 2022] Sekolah. Apa yang kalian pikirkan tentang kata itu? Tumpukan tugas? Nilai di atas kertas? Perebutan ranking kelas? Atau ... kalian memiliki pikiran lain? Tidak apa, semua itu memang benar. Iya 'kan? Semua sekolah itu...