02 - Perjanjian

2.1K 135 7
                                    

Happy reading 💛

...

"Kontraknya, lo harus nurut sama gue. Kalo lo kabur dari gue saat gue butuh, gue bakal perpanjang masa kontrak kita. Gak ada bantahan, kalo lo ngebantah, gue bakal siksa lo."

Kelvin Arsenio Bratayudha

___

"Ka-kamu mau ngapain?" Suara Keisha bergetar karena takut.

"Menurut lo?" Kelvin menyeringai ke arah Keisha.

"Woy Vin!"

Sebuah seruan membuat Kelvin menoleh ke samping. Dua orang siswa berlari ke arahnya, tak salah lagi mereka berdua adalah orang yang sedang mengejar Keisha tadi.

"Ganggu orang aja lo." Kelvin kini beralih pada mereka berdua.

"Gila apa yang elo lakuin sama tuh cewek?" Tanya laki-laki satunya tanpa menggubris ucapan Kelvin.

"K-kalian kan yang udah ngejar aku tadi. Tolong!" Ujar Keisha dan dia berlindung di belakang Kelvin. Entah apa yang ada di pikirannya, kini dia malah berlindung sama laki-laki yang jelas-jelas sudah membuat dia takut.

"Santai aja dia berdua temen gue. Yang wajah blasteran itu Thomas, yang nggak punya mata itu Tommy." Sahut Kelvin.

"Sial lo ngatain gue gak punya mata. Ngejek amat." Protes siswa yang kini diketahui namanya Tommy itu.

"Yang jelas gue Thomas yang paling ganteng di sini." Kata Thomas bangga.

Memang si Thomas itu blasteran Indonesia-Rusia, dan dia suka membangga-banggakan ketampanannya itu. Namun baik Tommy maupun Kelvin juga tidak kalah tampan, Tommy asli Indonesia tapi punya darah China, dan dia juga keren. Tommy dan Kelvin sepupuan, jadi dia punya gen yang sama. Ibunya Tommy adiknya ayahnya Kelvin. Dan Kelvin juga blasteran Singapura-Inggris-Indonesia, dia dapat dari Ibunya.

"Ganteng pala lo benjol sebelah. Gini-gini gue yang paling banyak fansnya." Tommy menjitak kepala Thomas.

"Ngajak berantem lagi lo? Gak kapok udah gue bikin sipit kek gini?" Thomas tidak mau kalah.

"Sipit kan udah dari dulu mata gue gini, buta lo." Balas Tommy tak terima.

Keisha yang tidak mengerti dengan semua ini hanya bingung. Kelvin juga malah ikut dalam perdebatan mereka. Dia melihat situasi ini sebagai cara untuk dia kabur. Dengan begini pasti dia tidak akan berurusan lagi dengan mereka, terutama Kelvin. Keisha memundurkan badannya pelan. Dia membalikkan badannya.

"Jangan kabur dari gue, atau lo bakal nyesel." Keisha terkejut karena tangannya dipegang erat oleh Kelvin. Ditariknya dirinya dan kembali berdiri sejajar dengan Kelvin. Keisha gugup, mampus dia ketahuan mau kabur. Laki-laki itu benar-benar tidak bisa dibodohi.

"Nggak kok." Lirihnya sebagai jawaban.

"Udah kalian berdua berisik doang di sini. Ada apaan emang?" Tanya Kelvin to the point. Pusing melihat kedua sahabatnya yang membuat dia ikut-ikutan ribut.

"Gue tadi mau nongkrong doang di tempat biasa, tapi bangkunya dia dudukin. Pas gue samperin dia malah lari." Kata Thomas sambil memandang Keisha.

"Elo neriakin dia, jelas lah dia kabur ketakutan. Mana tampang lo kayak preman perempatan gini." Sahut Tommy.

Sekarang Kelvin tahu situasinya. Jadi Keisha lari gara-gara melihat Tommy dan Thomas yang mengejarnya. Bagaimana tidak takut, mereka berdua sepertinya habis berkelahi makanya jadi seperti berandal begitu tampilannya.

Keisha for KelvinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang