10 - Di Apartemen Kelvin

2.2K 96 2
                                    

Selamat membaca 💛

___

Keisha terbaring di ranjang apartemen Kelvin. Matanya terpejam setelah tadi sempat sadarkan diri ketika Kelvin datang menyelamatkannya. Kelvin langsung melompat ke dalam danau setelah tahu Keisha hampir tenggelam di danau. Kelvin tidak melihat siapa-siapa di sekitar danau. Dapat disimpulkan bahwa orang yang bersama Keisha sudah melarikan diri setelah menceburkan Keisha ke dalam danau.

Kelvin keluar dari dalam kamar mandi dengan handuk melilit di pinggang rampingnya. Dia melihat Keisha yang masih terbaring miring dengan mata terpejam. Sudah satu jam Keisha terbaring di ranjangnya. Kelvin tidak tahu Keisha masih pingsan atau malah tertidur pulas. Pasalnya setelah dia selamatkan tadi, dia sempat sadar dan kemudian pingsan lagi sampai sekarang.

Kelvin membuka lemari pakaiannya dan menghadap cermin besar yang berada di dekat lemarinya. Memperhatikan bentuk tubuhnya yang dia rasa cukup keren. Dia hendak berganti pakaian, tidak masalah toh Keisha belum siuman juga. Dia melepas handuknya dan membiarkannya jatuh ke lantai.

"Apa yang kamu lakukan? Dasar mesuuum." Pekikan dari belakang membuat Kelvin langsung menoleh ke sumber suara.

"Aaaaaa pergi dari kamarku pergiiii!!!"

Keisha melempar botol yogurt pemberian dari Nicko tadi tepat mengenai dada telanjang Kelvin. Satu tangan Keisha menutup matanya sendiri. Sedangkan Kelvin terlihat geram dengan Keisha, botol yogurt kecil tadi sudah dibuka, diminum sebagian oleh kakaknya dan diletakkan di atas meja. Kini sebagian isinya mengenai tubuhnya yang sudah bersih sehabis mandi. Gadis ini benar-benar. Bahkan sebenarnya Kelvin tidak telanjang bulat, dia masih memakai boxer hitam ketat.

"Lagi-lagi yogurt menjijikkan ini ngenain gue." Geram Kelvin dan beranjak menuju Keisha yang masih panik berlutut di atas ranjangnya.

"Lo cari masalah lagi sama gue hah?" Kelvin menatap Keisha tajam. Kini Keisha melihat ke arah Kelvin takut-takut.

"Menjauh dariku!" Keisha melempar bantal kearah Kelvin yang langsung ditangkisnya. Lalu Keisha melempar guling dan sekali lagi ditangkis oleh Kelvin. Keisha benar-benar panik.

Kelvin menyeringai kearah Keisha. Didorongnya tubuh Keisha hingga kembali terbaring di atas ranjangnya dengan dirinya yang menindih tubuh Keisha. Tidak sungguh-sungguh menindih karena satu tangan Kelvin menahan berat badannya agar tidak menimpa tubuh mungil Keisha.

Damn, ini benar-benar membuat Keisha merinding. Kelvin menatapnya intens, mengunci tubuhnya dan pandangan matanya. Mereka bertatapan sangat lama dalam jarak yang sangat dekat. Membuat Keisha menggigit bibir bawahnya sendiri. Dia gugup.

"Jangan menggoda gue." Ucap Kelvin kemudian sembari sebelah tangannya yang bebas menarik sisi bibir Keisha sehingga terlepas dari gigitannya sendiri.

"L-lepasin aku, pergi." Cicit Keisha gugup.

"Gak semudah itu, gue baru selesai mandi dan lo malah ngelempar botol yogurt sialan itu ke arah gue. Gue gak suka." Omel Kelvin.

"Kamu ngagetin aku. Kamu yang kurang ajar masuk kamarku dan telanjang seperti itu." Keisha mendorong tubuh Kelvin tapi sia-sia. Kelvin mengernyitkan keningnya, rupanya gadis ini masih belum sadar sepenuhnya sehingga mengira ini kamarnya. Lalu Kelvin menyeringai lagi.

"Lo yakin ini kamar lo?" Kelvin menaikkan sebelah alisnya.

Keisha mengedarkan pandangannya ke sekitar dan melihat perbedaan pada kamar ini dengan kamarnya. Pertama, kamarnya bercat merah muda dan ini bercat putih. Dan juga kamar ini sangat luas dibanding kamarnya. Perabotannya juga berbeda. Ranjangnya juga lebih besar, dan warnanya juga beda. Setelah dia meneliti seluruh ruangan, tatapannya kembali pada wajah Kelvin yang hanya berjarak beberapa senti di atas wajahnya. Dia menelan ludahnya sendiri. Merasa sangat malu. Sekarang dia di mana? Pikirnya.

Keisha for KelvinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang