13 - Kiss You

1.5K 97 11
                                    

Selamat membaca, semoga kalian suka 🤗
Jangan lupa tinggalkan komen dan juga vote-nya ya 💛

___

Kelvin mengelus puncak kepala Keisha menenangkan. Dirasa gadis itu sudah selesai berbicara, dia menangkup kedua sisi wajah Keisha dan menghadapkan kearahnya. Ditatapnya kedua manik mata gadis itu lekat-lekat.

"Sudah merasa tenang?" Tanyanya kemudian. Keisha hanya mengangguk mengiyakan.

"Yang terpenting kamu bukan bekasku sekarang, ya kan? Jadi gak usah sedih!"

Keisha menatap Kelvin, dia tidak salah dengar. Kelvin bicara aku-kamu padanya, bukan 'lo-gue'. Dan itu terdengar sangat lembut. Tidak dengan nada marah atau pun jahil seperti biasanya.

"Terpesona sama gue ya?" Kelvin yang melihat Keisha menatapnya kemudian mencubit kedua pipinya dengan keras.

"Aih jangan gede rasa, siapa juga yang terpesona sama kamu. Nggak akan!" Seru Keisha sambil berusaha melepas cubitan tangan Kelvin di kedua pipinya.

"Alah bilang gak akan, liat aja ntar." Kelvin mencubitnya lebih keras sambil tertawa dan Keisha entah kenapa jadi ikut tertawa melihat Kelvin tertawa.

"Woyyyy!!!! Ngapain kalian pada? Acara mau dimulai."

Tanpa diundang, Tommy merusak suasana di antara mereka berdua. Kedatangan Tommy membuat Kelvin melepas kedua tangannya dari pipi Keisha. Dan Keisha merapikan rambutnya yang berantakan dan menghapus sisa air matanya.

"Eh kita akan gabung." Sahut Keisha sedikit parau karena habis menangis.

"Kamu nangis Sha?" Tanya Tommy saat melihat Keisha dengan saksama.

"Nggak kok."

"Lo apain Keisha, Vin?" Tanya Tommy menuduh Kelvin.

"Susah ya ngomong sama orang sipit, lo gak liat ya gue yang bikin dia ketawa? Malah dikira bikin nangis." Ketus Kelvin.

"Elah, gue kan taunya lo suka bikin cewek nangis doang." Balas Tommy tak terpengaruh dengan nada ketus Kelvin.

"Mulai sekarang gue janji gak bakal bikin cewek yang gue sayang nangis, gue gak akan bikin Keisha nangis titik." Ucap Kelvin yang membuat Keisha mengalihkan pandangan padanya. Terkejut dengan kata-kata Kelvin.

"Gombalan lo mulai keluar. Yok gabung yok, keburu malem." Tommy menarik lengan Keisha menuju tempat keluarganya berkumpul. Kelvin mengikutinya di belakang.

Acara ulang tahun Mama Tommy berjalan dengan meriah, meski hanya keluarga terdekat dan teman-teman yang menghadiri. Sekarang sudah jam sepuluh malam, para tamu dan kerabat sudah mulai berpamitan untuk pulang. Kelvin dan Tommy mengantar kerabatnya yang hendak pulang. Keisha membantu Navika berberes, Bisca sudah pulang bersama keluarga Thomas. Thomas sendiri terlihat berbincang dengan kakeknya Kelvin yang akan menginap di rumah Tommy.

"Kamu sangat dekat ya dengan keluarga besar Tommy?" Tanya Keisha pada Navika.

"Dulu gue suka nemenin mamanya Tommy, sekarang juga masih sering nemenin. Kami sangat dekat. Kalo keluarga Kelvin, lumayan akrab." Jelas Navika.

"Keluarga Kelvin, papa mamanya nggak bisa hadir ya?" Tanya Keisha lagi.

"Mamanya Kelvin menikah lagi, dan ikut suaminya. Papanya Kelvin udah lama meninggal. Kelvin sama Kak Bisca tinggal sama kakeknya." Penjelasan Navika yang kedua membuat Keisha menghentikan aktivitasnya sejenak. Menengok ke arah Navika.

"Kenapa gak hadir? Apa mamanya Kelvin tinggal jauh dari kita?" Ntah kenapa Keisha jadi penasaran dengan kehidupan Kelvin.

"Gue gak begitu tau. Kata mamanya Tommy sih sejak kecil Kelvin yang ngasuh beliau. Gue tahu cerita ini juga dari mamanya Tommy." Jawab Navika tanpa curiga dengan rasa penasaran temannya ini.

Keisha for KelvinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang