Yeay double up 🤗
Happy reading 💛___
Keisha terduduk lemas di lantai depan ruang operasi bersama dengan Nicko yang berkali-kali menghela nafas gusar. Sedangkan Tommy sedang mendekap Bisca agar tenang. Mereka harap-harap cemas menunggu dokter keluar dari ruang operasi Kelvin.
Setelah kejadian tadi, Leo melarikan diri dan Nicko mengemudikan mobil Kelvin ke rumah sakit terdekat. Sepanjang perjalanan Kelvin mengerang kesakitan meski dia dengan keras menahan rasa sakitnya. Hingga tak sadarkan diri karena darah yang dikeluarkan dari tubuhnya sangat banyak dan membuatnya melemas.
Sepanjang perjalanan Keisha tak hentinya berdoa dan meneteskan air mata. Didekapnya Kelvin erat, ditutupnya lukanya agar tidak banyak mengeluarkan darah sampai tubuhnya juga ikut terkena darah Kelvin. Keisha merasa ini semua adalah salahnya. Kelvin menolongnya padahal dirinya sebelumnya berkata yang tidak-tidak terhadapnya.
Keisha terisak keras setelah melamun cukup lama. Ditatapnya tangan dan seragamnya yang berlumuran darah Kelvin. Dia takut Kelvin kenapa-kenapa. Entah kenapa, meski dirinya kadang merasa benci, merasa dimanfaatkan oleh Kelvin, merasa selalu disulitkan oleh Kelvin, dibentak, dan semua perilaku buruk Kelvin kepadanya, dia tetap tidak rela Kelvin kenapa-kenapa.
Nicko menoleh ke arah Keisha, diikuti oleh tatapan Tommy dan Bisca. Keisha terlihat sangat menyedihkan dengan kondisinya saat ini, ada beberapa sayatan di rahangnya, dan seperti bekas sundutan rokok di pipinya. Bahkan Nicko tidak menyadarinya sejak tadi.
"Tolong bawa Keisha ke ruang perawatan Nick, kondisinya sangat buruk juga. Dia harus membersihkan dirinya dan luka-lukanya harus segera diobati." Pinta Tommy yang masih mendekap tubuh kecil Bisca kepada Nicko.
"Sejak tadi gue udah ajak dia, bahkan sampai gue paksa, tapi Keisha tetep keras kepala. Gak mau gerak sedikitpun dari tempat duduknya." Jawab Nicko frustasi, yang juga duduk di lantai di sebelah Keisha.
"Sha, ini bukan salahmu kok. Lagipula Kelvin gak akan suka liat kondisimu kayak gini. Kalo gak mau dirawat, gimana kalo kamu pulang saja dulu sama Nicko? Kamu juga harus istirahat." Ucap Tommy lembut berusaha membujuk Keisha.
Kini Tommy sedang berjongkok di depan Keisha, menunduk memandangnya lembut. Satu tangannya terulur ke arah pipi kanan Keisha, mengusapnya pelan dan tersenyum menenangkan. Keisha menatap kedua mata Tommy dan menggeleng tanda tidak mau.
"Aku mau di sini nungguin Kelvin." Lirih Keisha masih memandang memelas ke arah Tommy.
Tommy tersenyum dan mengangguk pelan, diusapnya puncak kepala Keisha sayang.
"Setelah Kelvin selesai operasi dan dokter mengatakan hasilnya, kamu harus bersihin dirimu dan rawat lukamu ya. Baru setelah Kelvin sadar, kamu temui dia, biar Kelvin gak khawatir sama keadaanmu yang seperti ini." Bujuk Tommy pada Keisha dan membuat Keisha menganggukkan kepalanya.
Suara langkah kaki denger begitu keras menapak lantai koridor. Membuat Keisha dan semua yang ada di sana beralih melihat ke arah sumber suara. Terlihat Thomas dan kakaknya, Theodore, bersama Hikari juga Siska berjalan cepat ke arahnya.
Theo yang melihat kondisi Bisca lalu berlari menuju Bisca dan memeluknya. Menenangkan Bisca yang kembali terisak kencang.
"Semua gara-gara lo makanya Kelvin kayak gini." Teriak Siska menuduh Keisha dan menerjang ke arah Keisha.
Siska menjambak rambut Keisha yang memang sudah kusut dan menampar pipinya. Membuat luka goresan yang mulai kering kini mengeluarkan darah segar. Lalu didorongnya Keisha sampai tersungkur ke lantai.
Tommy memisahkan, menolong Keisha dan membantunya berdiri menjauh dari Siska yang mengamuk.
Plaak.
![](https://img.wattpad.com/cover/278920421-288-k556308.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Keisha for Kelvin
RomanceKeisha Anastasia adalah seorang siswi pindahan yang masih polos tidak sengaja bertemu dengan salah satu siswa populer di sekolah barunya pada hari pertama dia masuk sekolah. Siapa sangka siswa populer itu merupakan playboy kelas atas yang telah bany...