26 - Masa Lalu yang Pilu

692 77 9
                                    

Warning Content! ⚠️🔞

Angst, Character Death, Toxic Relationship, Suicidal Thought, Rape, Explicit Sex, Drugs, etc.

Beberapa adegan yang terkandung dalam cerita tidak patut untuk dicontoh.
Mohon bijak dalam memilih bacaan!

Terima kasih dan selamat membaca. ^^

___

Part Sebelumnya...

"Jangan nangis." Kelvin menghapus aliran air mata yang keluar dari kedua mata Keisha.

"Terus gimana?" Ucap Keisha bingung. Entah bertanya atau sekedar bergumam.

"Apanya?" Tanya Kelvin ikut bingung.

"Videonya." Lirih Keisha takut.

"Aku punya salinannya." Ucap Kelvin santai.

Keisha terkesiap mendengar ucapan Kelvin. Tak percaya.

___

"Kamu bikin aku deg-degan." Ucap Keisha kesal.

"Setara denganmu yang membuatku marah." Balas Kelvin santai.

Keisha mendorong tubuh Kelvin, membuat Kelvin berbaring di sampingnya.

"Maaf aku gak maksud gitu. Aku cuma gak mau kamu jadi jahat, atas apapun dendam masa lalumu." Ucap Keisha mengutarakan isi pikirannya.

"I know, but aku gak bisa membiarkan keluarganya hidup senang setelah menghancurkan keluargaku." Jawab Kelvin.

Keisha berbalik menatap Kelvin yang berbaring di sampingnya. Keisha menatap mata Kelvin lekat. Tangannya terulur untuk menyentuh sisi wajah Kelvin.

"Aku akan cerita ke kamu, aku harap kamu bisa memahamiku." Ucap Kelvin lalu mendekap tubuh Keisha.

"Aku akan mendengarnya, tapi kalau kamu belum siap jangan dipaksa." Sahut Keisha lembut.

"Okay." Kelvin menghela napas.

"Dulu kamu nanyain aku di mana Ayahku, kan? Ayahku meninggal, waktu aku berusia sebelas tahun, sekitar delapan tahun lalu." Kelvin tersenyum getir mengingat itu.

"Kematian ayahku bukan jadi poinnya. Karena aku tahu setiap orang pasti akan mengalami kematian, terlepas siap atau tidaknya kita. Ayahku mati ditembak orang di hadapanku dan kakakku sendiri." Kelvin menjeda ucapannya dan menerawang ke depan.

Keisha beralih mendekap tubuh Kelvin. Menenangkan pria yang tengah mengenang masa kelamnya. Hanya untuk bercerita padanya dan meyakinkan dirinya. Keisha nampak syok mendengar penuturan Kelvin. Namun dirinya berusaha kuat agar Kelvin juga kuat.

"Dulu, pas aku kelas lima SD dan kakakku kelas satu SMA, kami diculik sama seseorang. Orang itu kerabat kerjanya ayahku. Orang itu bermaksud buat ngerebut perusahaan milik ayah. Lalu singkatnya ayahku masuk dalam permainannya. Ayah dateng nyelametin kami. Nandatanganin surat itu dan nyerahin perusahaan miliknya pada orang itu. Ayahku gak mikir panjang, soalnya waktu itu juga lagi ada masalah sama ibuku. Dan orang itu memanfaatkan keadaan ayahku yang lagi kacau." Kelvin tersenyum getir menceritakan itu.

"Bukannya ayahmu sudah menuruti orang itu, kenapa ayahmu sampai meninggal?" Tanya Keisha tak bermaksud menyakiti Kelvin.

"Ya, orang itu membebaskan kami seperti yang telah dijanjikan. Tapi, setelah itu ada seorang wanita muncul. Tanpa aba-aba ia menembak ayahku tepat bagian jantung." Air mata Kelvin mengalir pelan, lalu Keisha memeluknya erat.

Keisha for KelvinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang