31 - Penjara

623 75 14
                                    

Selamat membaca 💛


___

Part sebelumnya...

"Kalo yang nyari Nicko atau Leo, atau anak buahnya. Usir aja mereka." Ucap Kelvin kesal.

"Bukan itu." Sahut Thomas cepat.

"Lalu siapa?" Kelvin tak sabar.

"Orang tuanya Keisha di depan nyariin Keisha. Lagi dihadapi Kak Bisca sama Tommy." Ucap Thomas kemudian.

Kelvin melotot melihat ke arah Thomas. Mendadak rasa panik menyerangnya.

___

Kelvin segera bergegas keluar menuju ruang tengah. Diikuti oleh Thomas di belakangnya. Kelvin khawatir jika Ibunya Keisha akan bicara yang tidak-tidak terhadap kakak dan sepupunya. Cukup dirinya yang dihina-hina oleh Bu Kina.

"Suruh adikmu keluar! Dan bawa anakku ke sini juga!" Seru Bu Kina yang dapat didengar oleh Kelvin.

Kelvin mempercepat langkahnya dan mendekat ke arah orang tua Keisha.

"Pak, Bu. Saya bisa jelaskan." Ucap Kelvin berusaha menenangkan.

Plakkk

Wajah Kelvin tertoleh ke samping. Satu tamparan sukses mengenai pipi kirinya. Bu Kina menamparnya dengan cukup keras sehingga membuat Kelvin terkejut.

"Bawa anakku ke sini. Kamu jangan berani-berani menyembunyikannya." Teriak Bu Kina. Pak Harry hanya diam tak bergeming.

"Sepertinya ada kesalahpahaman, saya tidak menculik Keisha. Tapi saya berusaha menolong Keisha." Jelas Kelvin masih berusaha mendinginkan suasana.

"Percuma Vin, gue udah bilang gitu sejak tadi sama Kak Bisca, tapi mereka gak percaya." Tutur Tommy yang menjadi ikut geram.

"Yah, jangan diem mulu. Cari Keisha. Mereka pasti menyembunyikan Keisha di sini." Seru Bu Kina dan hendak menerobos ke dalam.

Kelvin menahannya dan bilang jika Keisha baru saja beristirahat. Namun Bu Kina tak menyerah.

"Kami bisa jelaskan semuanya. Tak bisakah kalian menyelesaikan masalah ini dengan kepala dingin?" Teriak Bisca yang histeris melihat adiknya kewalahan.

"Kamu diam ya, kami sudah punya bukti atas kebejatan adikmu. Kami bahkan sudah lapor polisi untuk datang ke sini." Bu Kina berkata serius dan membuat suasana hening seketika.

Kelvin mengernyit tak percaya dengan apa yang terjadi. Sedangkan Bisca, Tommy, Thomas, juga Navika terperanjat dan merasa suasana tambah runyam.

"Lelucon macam apa ini. Anaknya ditolongin malah yang nolongin dilaporin polisi. Rencana siapa sih?"

Thomas berjalan mendekat ke arah Bu Kina dan Pak Harry. Sisi lain dari dirinya muncul. Ia amat kesal dengan peristiwa ini. Membuatnya tak betah untuk diam.

"Orang tua mana yang tak marah jika anaknya dilecehkan?" Tanya Pak Harry mulai marah. Merasa diremehkan oleh Thomas.

"Lalu kenapa?" Sinis Thomas.

"Saya di sini mau mencari keadilan. Dan menjemput anak saya agar tidak terus-terusan dicuci otaknya oleh orang-orang macam kalian. Anak saya dalam bahaya." Sahut Pak Harry tegas.

"Oh jadi gitu. Saya tanya sekali lagi, siapa orang yang berkata demikian pada Anda? Memfitnah kami telah mencuci otak Keisha dan juga membahayakannya?"

Thomas membentak Pak Harry dan Bu Kina, membuat Tommy menariknya ke belakang.

"Bagaimana pun juga, baik Keisha maupun Kelvin adalah teman kami. Jika terjadi sesuatu di antara keduanya, saya tidak akan tinggal diam." Thomas menunjuk wajah Pak Harry dan pergi keluar dari rumah Kelvin entah ke mana.

Keisha for KelvinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang