11 - Persaingan Dimulai

1K 90 4
                                    


Happy reading 💛

___

"Dasar keras kepala." Ucapnya dan bergerak membopongnya ke ranjang. Dibaringkannya Keisha di atas ranjang besarnya. Tak lupa dia menyelimuti tubuh Keisha agar hangat.

"Tidurlah dengan nyenyak, aku sudah membalas perbuatan orang yang telah mencelakaimu." Ucap Kelvin lalu mengecup singkat kening Keisha. Dan dia beralih ke shofa dan membaringkan tubuh di sana.

___

Kelvin berbaring di atas sofa namun suara getaran ponsel membuatnya beranjak menuju meja samping ranjang yang ditiduri Keisha. Ada panggilan masuk di ponsel Keisha, dari Nicko. Kelvin mengernyitkan keningnya dan mengambil ponsel Keisha.

"Halo." Jawab Kelvin setelah menekan tombol hijau pada layar ponsel milik Keisha.

"Lo siapa?" Pertanyaan dari seberang, yaitu Nicko.

"Mana Keisha? Gue mau bicara sama dia." Belum sempat Kelvin menjawab, Nicko langsung memberondongkan pertanyaan.

"Awas kalo lo macam-macam sama dia." Kelvin masih terdiam mendengar kata-kata dari seberang. Orang ini salah paham. Batin Kelvin.

"Woy jawab pertanyaan gue brengsek." Suara Nicko terdengar emosi dan tidak sabaran.

"Lo gak ngasih gue kesempatan buat ngejawab bangsat." Suara berat Kelvin terdengar geram.

"Kenapa handphone Keisha ada di lo?" Tanya Nicko frustasi. Antara marah dan penasaran. Dia takut Keisha kenapa-kenapa.

"Apa urusan lo?" Sahut Kelvin santai.

"Gue pacarnya Keisha, sial." Nicko mengeraskan suaranya.

"Oh, pacarnya ya? Kalo gitu, mungkin gue selingkuhannya." Kelvin membuat Nicko semakin emosi.

"Brengsek, lo berurusan sama gue sekarang." Nicko menekankan tiap kata dalam ucapannya.

"Gue sama sekali gak takut sama lo. Dan tenang aja, Keisha aman sama gue."

Klik.

Kelvin memutuskan sambungan telfonnya dan menatap layar ponsel Keisha. Dibukanya pesan-pesan yang masuk, lima pesan dari Navika yang menanyakan dirinya. Satu pesan dari Bisca, kakaknya yang bertanya apakah Kelvin berbuat mesum padanya, dan dua puluh lima pesan dari Nicko yang menanyakan apakah dirinya baik-baik saja dan segala macam bentuk perhatian darinya untuk Keisha.

Kelvin duduk di tepi ranjang dan membalas pesan dari Navika, dia tidak ingin gadis yang menyukai sepupunya itu khawatir dengan Keisha. Dia juga mengetikkan balasan menggelikan pada kakaknya. Bagaimana tidak menggelikan jika isi pesannya adalah,"Gak usah khawatir kak, bukannya jika kami bermain kakak akan segera mendapatkan keponakan." Kelvin nyengir dan meletakkan ponsel Keisha di atas meja kembali, tidak lupa mematikannya agar tidak mengganggu istirahat Keisha.

"Uuughhh." Keisha bergerak gelisah dalam tidurnya.

"Kelvin." Suara Keisha membuat Kelvin menoleh padanya. Keisha mengigau. Kelvin dapat melihat buliran-buliran keringat pada kening Keisha. Sesekali Keisha meringis seperti menahan sakit. Kelvin segera menyentuh kening Keisha, panas.

"Lo demam." Kelvin sedikit panik dan segera menghubungi kakaknya.

Kelvin membangunkan Keisha agar dia mau meminum obat seperti yang sudah disarankan kakaknya. Tak lupa dia juga membawa sebaskom air hangat untuk mengompres Keisha agar demamnya turun.

"Aku gak mau minun obat." Tolak Keisha masih dengan mata terpejam. Suhu panas di tubuhnya membuat mukanya memerah.

"Minumlah, bentar doang kok biar lo cepet sembuh." Kelvin mengangkat tubuh Keisha menyandarkan pada dadanya.

Keisha for KelvinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang