32 - Merelakan

682 76 21
                                    

Part ini spesial buat kalian yang udah komen di part sebelumnya. 🤗💛

Selamat membaca 💛💛

___

Part sebelumnya...

Bu Kina mengeluarkan ponselnya dari saku celananya. Membuka ponsel tersebut dan memutar sebuah video. Lalu Keisha mengambil ponsel itu. Melihatnya dengan saksama.

"Astaga, gak mungkin." Ucap Keisha lalu menutup mulutnya, terkejut.

Ponsel yang dipegang oleh Keisha terjatuh. Tubuhnya serasa melemas. Tak percaya apa yang sedang ia lihat.

___

Keisha mengikuti Ibunya menuju ruang tengah. Di sana terdapat Nicko dan Pak Harry yang duduk tengah berbincang serius. Keisha menggigit bibirnya dan mengepalkan kedua telapak tangannya. Ia muak dengan Nicko.

Marah.

Benci.

Namun ia tak bisa melampiaskan perasaannya sekarang. Kedua orang tuanya telah masuk ke dalam rencana jahatnya Nicko.

Tadi Keisha melihat rekaman video yang diperlihatkan oleh sang Ibu. Video di mana dirinya dan Kelvin sedang berpelukan. Itu adalah saat di mana Kelvin menyelamatkan dirinya dari Nicko. Dan Kelvin berusaha menutupi tubuh bagian atasnya yang terekspos. Namun lucunya, Nicko dengan kelicikannya malah memanfaatkan hal itu untuk menjebak Kelvin. Memutar balikkan fakta seolah-olah Kelvin yang bersalah. Kelvin yang menyelamatkan malah jadi tersangka.

Bu Kina dengan mudah percaya dengan Nicko. Nicko telah kenal lama dengan keluarganya. Sebelumnya Nicko memang anak baik-baik. Ditambah lagi, akhir-akhir ini memang Ibunya sedang tidak menyukai Kelvin.

"Sini Nak. Kamu aman sekarang." Ucap Pak Harry lembut.

Keisha dengan enggan duduk di sebelah Pak Harry dan berhadapan dengan Nicko. Namun Keisha tak mau menatap wajah Nicko yang membuatnya kembali trauma dan benci.

"Apa kamu baik-baik aja Sha?" Tanya Nicko belaga peduli.

Keisha memalingkan wajah, tak mau menjawab.

"Mungkin Keisha masih merasa tertekan, Nak." Sahut Bu Kina lembut yang kini ikut duduk di sebelah Keisha.

"Si brengsek itu membuat putriku menjadi seperti ini. Aku menyesal menerimanya dengan baik." Ucap Pak Harry membuat Keisha tersenyum sinis.

Oke, kebaikan pasti akan menang. Dan Keisha percaya bahwa Tuhan itu adil. Meski orang jahat bermain licik, Tuhan Maha Bijaksana.

"Maafkan saya yang tak bisa menjaga Keisha dengan baik." Ucap Nicko seakan bersalah.

Keisha beranikan diri melihat ke arah Nicko. Tersenyum sinis sekaligus menatapnya penuh dengan kekecewaan. Sahabatnya sekarang telah menjadi iblis yang licik.

"Bukan salah Nak Nicko, di sini yang paling bersalah adalah Kelvin. Dia itu gak punya adab dan sopan santun sama sekali." Sahut Bu Kina dengan nada kesal.

"Setelah ini pasti dia akan menerima akibatnya, Bu." Sambung Pak Harry. Berusaha menenangkan istrinya.

"Kelvin itu bukan anak baik-baik. Bahkan dia sering tidur dengan para siswi di sekolah, Bu, Pak. Dia itu badboy, playboy, sering gonta-ganti pasangan. Saya cuma gak rela aja Keisha jadi korban." Ucap Nicko mencoba menghasut kedua orang tua Keisha.

"Kurang ajar memang. Untung kita belum terlambat." Bu Kina mengusap dadanya seolah bersyukur.

Keisha seakan ingin berteriak mendengar Kelvin dijelek-jelekkan. Beberapa bulan lalu mungkin Keisha akan setuju dengan ucapan Nicko. Tapi kini ia paham bagaimana Kelvin. Ia paham apa yang dirasakan Kelvin. Semua perbuatan pasti ada sebabnya. Dan Keisha kini mencintai pria itu. Melihatnya sakit dia juga ikut sakit. Melihatnya dihina ia jadi tak terima.

Keisha for KelvinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang