34 - Misi Dimulai

653 70 13
                                    

Ciyeee cover baru :'v *plak
Soalnya agak gak sreg sama cover yang sebelumnya, jadi aku ganti. Kalau kalian suka yang mana? Hehe

Oh iya, kenapa aku bacot di awal. Karena kadang tuh note aku di bawah gitu seringan gak dibaca. Jadi aku antisipasi hal itu dengan kasih note di atas.

Okeeehhh, terlalu banyak cingcong!!!

Selamat membaca 💛

___

Keisha terbangun dari tidurnya setelah alarm dari ponselnya berbunyi. Gadis manis itu meraih ponselnya dan mematikannya. Waktu menunjukkan pukul enam pagi. Gadis itu sengaja membunyikan alarmnya telat dari biasanya. Dia tak ingin masuk sekolah hari ini. Bahkan dirinya sudah bicara dengan Kelvin dan orang tuanya. Mereka mengerti.

Keisha tak langsung beranjak dari posisi berbaringnya. Ia membuka ponselnya dan melihat pesan masuk dari Kelvin dan grub kelasnya. Seperti biasa Kelvin menyapanya dengan ucapan selamat pagi dan juga menyemangatinya. Dia tersenyum. Untuk pertama kalinya dalam hidup dia merasa sebahagia ini dikirimi pesan oleh seorang laki-laki. Dulu dia juga memiliki beberapa teman laki-laki. Karena dia bergaul dengan Kenzo dan Nicko. Jadi rata-rata temannya adalah laki-laki. Tapi dia merasa tak ada yang spesial dari mereka.

Keisha teringat kejadian semalam waktu Kelvin mengantarnya pulang. Ayah dan Ibunya menyambut mereka dengan senang seperti biasanya. Kedua orang tuanya juga meminta maaf pada Kelvin. Dan masalah sudah selesai.

Kemudian dia tersenyum getir dan teringat akan Nicko. Kemarin setelah mengetahui Kelvin bebas, dia segera izin kepada orang tuanya untuk menemui Kelvin. Dia tak mau diantar siapapun dan meyakinkan dirinya sudah baik-baik saja. Bahkan Navika dia larang untuk menemaninya. Navika terlihat kelelahan, dan Keisha ingin sahabatnya itu pulang saja.

Selain itu, seperti yang dia tahu kemarin, bahwa teman-temannya menyiapkan pesta sambutan kecil-kecilan pada Kelvin. Itu juga alasan kenapa mereka tak heboh ingin segera menemui Kelvin.

Kembali lagi ke Nicko, Keisha belum menanyakan perihal Nicko kepada orang tuanya ataupun mereka yang masih di rumahnya kemarin. Keisha mengingat percakapan dengan orang tuanya kemarin.

"Keisha serahin semua ke Ayah dan Ibu soal urusan Nicko. Aku percaya ke kalian jadi untuk menindaklanjuti Nicko atau enggak, itu urusan kalian. Kalo dariku pribadi, aku memaafkannya. Tapi aku masih trauma dengannya." Tuturnya lembut.

Kedua orang tuanya hanya tersenyum dan mengangguk. Mereka menyadari, mereka juga telah melukai perasaan putrinya.

"Keisha izin mau jemput Kelvin di kantor polisi. Keisha mau sendiri, kalian gak perlu khawatir. Keisha udah baik-baik aja."

Keisha pergi ke lantai atas untuk mengambil tasnya dan berangkat ke kantor polisi dengan memesan taksi online.

Anggota keluarga dan teman-temannya membiarkannya. Mereka akan mengurus kasus selanjutnya dan membiarkan Keisha berdua dengan Kelvin. Kedua remaja itu perlu waktu berdua saja.

___

Keisha telah selesai mandi dan memakai pakaian kasual. Celana kain berwarna abu-abu longgar dan kemeja berwarna peach.

Ia keluar dari kamar menuju lantai bawah dan mendapati kedua orang tuanya tengah membersihkan kedainya.

"Mau ke mana, Nak?" Tanya sang Ibu melihat putrinya berpakaian rapi.

"Ada urusan Bu, Keisha pamit mau keluar sebentar." Ucap Keisha sambil tersenyum.

"Sama siapa?" Tanya sang Ayah.

"Sama Thomas, Yah. Ini nunggu dia jemput." Ucap Keisha jujur.

"Kalau gitu hati-hati. Jangan pulang kesorean." Ucap sang Ayah.

Keisha for KelvinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang