21 - We Don't Talk Anymore

1K 74 7
                                    

Selamat membaca 💛

___

Chapter sebelumnya...

Sedetik kemudian, Keisha dibuat terkejut oleh tamu tersebut. Bukan hanya Keisha, sang tamu juga menganga melihat kehadiran Keisha di sana.

"Siapa sih? Ganggu aja." Ucap Kelvin sambil berjalan menuju arah Keisha.

Sedetik kemudian Kelvin juga ikut terkejut.

"Siska?" Ucapnya pelan.

___

Kelvin berusaha bersikap biasa saja dan seolah-olah tidak ada hal besar terjadi. Dia lalu menggeser tubuh Keisha dan menggandeng tangan Siska.

"Siska, kok kamu gak bilang-bilang dulu mau ke sini." Ucap Kelvin terdengar santai.

"Kenapa? Takut ketahuan kalau kamu lagi berduaan sama mantanmu itu?"

Siska emosi dan menghentakkan tangan Kelvin yang tadi memegangnya. Kedua matanya menatap tajam penuh amarah pada Kelvin.

"Jangan salah paham." Ucap Kelvin berusaha menjelaskan.

"Salah paham apanya? Jelas-jelas kamu sama dia di apartemen berduaan. Salah paham gimana?" Kedua mata Siska kini berkaca-kaca.

Kelvin memeluk tubuh Siska dan mengusap rambutnya pelan. Dikecupnya puncak kepalanya agar gadis itu tidak menangis.

"Keisha di sini tadi sama Kakakku, aku bisa nolak apa? Kamu hanya kebetulan aja lihat kami pas lagi berdua. Kakakku lagi keluar menemui pacarnya. Mungkin sebentar lagi akan datang." Bohong Kelvin.

"Beneran?" Tanya Siska sambil mendongakkan kepalanya.

"Beneran. Lagian apa ada orang yang seneng berduaan sama orang yang pernah nyakitin kita?" Ucap Kelvin penuh makna.

Selama Kelvin mendekap Siska, Kelvin memberikan isyarat kedipan mata pada Keisha yang sejak tadi diam. Dia berucap,"Chat Kak Bisca." Tanpa bersuara.

Keisha mengangguk dan kembali ke meja makan. Mengambil ponsel dan mengirim pesan pada Bisca memintanya untuk ke apartemen Kelvin.

Setelah mendapat balasan dari Bisca, Keisha lanjut berjalan ke dapur. Mengambil beberapa gelas dan piring untuk mereka. Biar Siska tidak curiga kalau dirinya akan makan berdua saja dengan Kelvin.

Keisha menyandarkan punggungnya di sandaran kursi. Menunggu Bisca tiba. Tak lupa juga dia mengetikkan pesan untuk Nicko agar tidak mencarinya. Dia baik-baik saja.

Keisha meletakkan ponselnya ke dalam tas. Terdengar suara-suara dari luar yang amat mengganggu. Keisha berusaha mengabaikan, namun suara desahan Siska membuatnya merinding.

Keisha tersenyum miris, baru beberapa jam lalu Kelvin membuatnya seperti itu. Dan sekarang Kelvin melakukan hal itu pada gadis lain. Tidak, jelas berbeda dengannya. Siska pasti memberikan hal lebih pada Kelvin, tidak seperti dirinya yang masih amatir.

"Ahh Kelvin." Lenguh Siska yang bisa didengar Keisha.

"Ya, baby?" Sahut Kelvin.

"Lagi ahh, punyamu nikmat ouhh."

Air mata Keisha menetes dari sudut matanya. Rasanya sakit mengetahui orang yang baru saja melakukan hal 'itu' terhadapmu kini melakukan hal yang sama pada wanita lain.

Hati Keisha terasa diremas, dia merasa bodoh. Kelvin bilang ingin menjadikannya miliknya beberapa jam lalu. Kelvin memintanya untuk menjadi kekasihnya. Kelvin bilang milik Keisha nikmat. Keisha menyeka kasar air matanya dan meletakkan kepalanya di atas meja. Menutup telinganya agar tidak mendengar suara-suara yang menjijikkan itu.

Keisha for KelvinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang