38 - Keisha for Kelvin

2.3K 98 28
                                    

Warning!!! 🔞🔞🔞
Mengandung unsur seksual dewasa!!!
Bagi yang gak suka jangan nekat ya, udah ada peringatan!


Selamat membaca 💛

___

Sudah seminggu setelah kembalinya Jillian di keluarga Kelvin. Kehidupan Kelvin menjadi lebih baik. Baik Kelvin maupun Bisca merasa ada tempat untuk pulang.

Jillian memutuskan untuk pindah ke rumah keluarga Bratayudha lagi. Mereka juga sering berkumpul bersama. Seperti Ibunya Thomas juga Navika. Bahkan tak jarang juga keluarga Keisha berkunjung ke rumah Kelvin. Begitu juga sebaliknya.

Seperti malam ini. Semua pihak keluarga mengadakan acara makan malam bersama di rumah Kelvin. Acara itu dihadiri keluarga Mr. Valiant juga keluarga Tommy, Bu Indah.

Mereka sedang menikmati hidangan yang disajikan. Tampak mereka juga memakai pakaian formal. Sudah dapat ditebak mereka sedang merencanakan suatu hal.

Mereka merencanakan tanggal pertunangan Keisha dan juga Kelvin. Tak terburu-buru untuk menikah, mereka hanya ingin melangsungkan acara pertunangan. Itu pun mereka adakan bersamaan dengan pertunangan Bisca juga Theo. Jadi sekalian saja lebih baik.

Setelah melakukan diskusi juga kesepakatan, dua bulan waktu yang mereka tetapkan untuk melangsungkan acara pertunangan itu. Terpancar raut wajah bahagia dari para anggota keluarga.

Setelah acara penetapan tanggal selesai, kini tinggal acara bersantai-santai. Para orang tua saling mengobrol dan nak-anak juga mengobrol sendiri-sendiri.

Keisha menyimpan beberapa piring kotor ke dalam dapur. Ada beberapa asisten rumah tangga di sana. Keisha hendak kembali ke ruang tengah, namun niatnya ia urungkan. Ia melihat taman belakang rumah dan memutuskan untuk ke sana.

Keisha duduk di sebuah bangku panjang. Kepalanya mendongak dan menatap langit malam. Ia terpikir akan Nicko. Apakah sahabatnya itu baik-baik saja? Keisha merindukannya.

Keisha tersentak saat sebuah tangan menyentuh pundaknya. Ia menoleh ke belakang, ada Kelvin di sana. Ia tersenyum dan memegang tangan Kelvin. Pria itu memutari bangku taman dan duduk di sebelah Keisha.

"Memikirkan apa?" Tanya Kelvin kemudian.

"Bukan apa-apa." Keisha tersenyum lembut. Ini momen bahagia dirinya, Kelvin, beserta keluarga. Tidak sepantasnya bersedih.

"Aku gak mau gadisku memikirkan pria lain." Ucap Kelvin seraya tersenyum simpul.

"Gak kok, aku cuma terpikir akan Nicko aja." Sahut Keisha cepat.

"Oh, jadi mikir dia." Singkat Kelvin.

Keisha sedikit panik karena Kelvin sepertinya tak suka. Ia tidak bermaksud merusak mood kekasihnya. Hanya saja ia berkata jujur. Lagipula dirinya memang tidak ada perasaan apa-apa pada Nicko. Hanya perasaan sebagai seorang teman.

"Vin bukan gitu, aku cuma keinget dia aja. Masih penasaran sama kabarnya." Ucap Keisha berusaha menjelaskan.

"It's okay, gak perlu takut." Kelvin meraih Keisha ke dalam dekapannya.

"Aku takut kamu marah." Cicit Keisha.

"Kenapa marah? Aku jelas menang dari dia. Aku berhasil memenangkanmu. Gak pantas aku cemburu." Ucap Kelvin percaya diri.

Keisha tersenyum dan menepuk punggung Kelvin.

"Para orang tua masih di luar?" Tanya Keisha.

"Masih, tapi Ayah dan Ibumu mungkin akan segera pulang. Tapi aku udah bilang buat antar kamu nanti." Jawab Kelvin.

Keisha for KelvinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang