Happy Reading ^^
___
"Hiks..." Isakan keluar dari mulut Keisha. Meski ia tak melihat, ia tahu apa yang sedang terjadi di belakangnya.
Kelvin mengangkat wajah Keisha, menangkupnya lalu menghapus buliran air yang mengalir di pipi gadis itu.
"Everything gonna be okay. Ayo kita pulang!" Ucap Kelvin lembut.
Kelvin masih fokus pada Keisha. Menenangkan gadisnya. Hingga tak menyadari ada tangan dengan sebuah pistol terangkat ke arahnya.
"Kau anak bangsat!" Ucap laki-laki itu sambil menarik pelatuk pistolnya.
Lalu terdengar suara,"dor...dor...".
Keisha berteriak panik. Kelvin kembali memeluknya dengan erat. Melihat laki-laki yang tadi hendak menembaknya kini terkapar di lantai. Perut dan tangannya tertembak.
"Jangan lupakan kehadiran kami, Christian." Ucap Theo tajam. Lalu menyimpan pistol yang ia gunakan untuk menembak Christian ke dalam saku jaketnya.
"Thanks, Kak." Ucap Kelvin saat pandangannya beralih pada Theo.
"Jangan lengah. Bawa Keisha pulang segera. Biar kita yang urus semua." Theo berjalan mendekat ke arah Christian dan juga Siska.
Kelvin mengangguk mendengar ucapan Theo. Ia berbalik, hendak berjalan ke arah mobilnya sambil merangkul tubuh Keisha.
Arnold dan beberapa anak buahnya berjalan menghampiri Christian dan Siska. Sedangkan Tommy berbalik, mengikuti Kelvin dan Keisha.
"Tom, lo mau ke mana?" Teriak Theo tanpa menoleh ke belakang.
"Pulang lah, Kak. Ke mana emang." Sahut Tommy enteng.
"Balik sini atau lo mau gue tembak juga?" Seru Theo. Membuat Tommy merinding, lalu berbalik lagi dan berjalan menghampiri Theo.
"Adeknya sendiri aja suruh pulang. Lah gue malah suruh urus ginian." Gerutu Tommy.
"Gue denger." Sahut Theo ketus.
"Kata-kata itu bukan buat Kakak, tapi buat Arnold." Kilah Tommy.
___
Kelvin membaringkan tubuh Keisha ke atas ranjangnya. Ia mendapati Keisha tertidur saat perjalanan pulang. Jadi ia membopong tubuh gadisnya menuju apartemennya. Kelvin menyelimuti tubuh mungil Keisha. Mengusap puncak kepalanya lembut, lalu mengecup keningnya.
"Aku berjanji setelah ini, semua akan kembali normal, setidaknya hidupmu." Kelvin memandangi wajah gadisnya yang tengah tertidur dengan tenang.
"Kamu menyaksikan banyak hal yang gak seharusnya kamu saksikan. Kamu mengalami berbagai hal mengerikan yang seharusnya gak terjadi padamu. Maaf aku jadi cowok brengsek buatmu."
Kelvin menegakkan tubuhnya, mendapati buliran air mata keluar dari sudut matanya. Ia buru-buru mengusapnya, tertawa pelan. Lalu bangkit dari duduknya dan berjalan menuju balkon kamarnya.
Ia dudukkan tubuhnya ke kursi yang ada di sana. Mengambil sepuntung rokok dari wadah yang ada di atas meja. Lalu menyalakannya.
Kelvin menghela napas kasar, lalu dihisapnya rokok itu. Dan kemudian mengeluarkan asapnya. Ia merasa sangat lucu dan juga lelah.
Pertama, ia ingat saat ditinggalkan oleh ibunya ketika usia lima tahun. Ia antusias untuk masuk sekolah taman kanak-kanak. Ia sudah berbelanja banyak peralatan sekolah. Tapi keesokan harinya. Dirinya tak mendapati ibunya di kamarnya, di rumahnya, dan di mana-mana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keisha for Kelvin
RomanceKeisha Anastasia adalah seorang siswi pindahan yang masih polos tidak sengaja bertemu dengan salah satu siswa populer di sekolah barunya pada hari pertama dia masuk sekolah. Siapa sangka siswa populer itu merupakan playboy kelas atas yang telah bany...