•HAPPY READING•
•
•
•
•
•Sekarang chan sudah mendingan begitu pun dengan soohyun. Mereka sudah berkumpul dirumah baru chan.
"Gimana?Xiumin udah ketemu?." Tanya chan.
"Belom, kalo gaada lu kita susah chan,jaehyun juga pusing gara gara haebin berontak terus.." chan mengepal tangannya.
"Lu semua ikut gue.." ujar chan. Tapi mereka khawatir sama cewek mereka, jiwoon pun yang tau situasi.
"Yelah lu pada gatau gue?."
"Siapa ya? Gue ga kenal lu woon." Jiwoon memukul jimin dengan sangat kencang.
"Udah tenang ada Adek guee..liat kan jiwoon itu makhluk buas bergedok manusia." jiwoon melotot ke arah chan.
"Bodoamat ga gue pinjemin komputer game lagi, gampang gue bang.."
"Udah sih yelah, kalo ketemu berantem melulu, cape gue dengernya.."kesel jimin.
"Yaudah gausah dengerin." Bareng jiwoon dan chan. Chen tanpa melihat jiwooon, berjalan keluar duluan. Diikuti para cowok.
"Hati hati.."ujar jiwoon, jaehyun menepuk rambut jiwoon.
••••
Xiumin menelepon pamannya. Ingin meminta tolong. Xiumin tersenyum mana bisa pamannya menolak pemintaan ponakan kesayangannya."Hallo om Choi, xiumin butuh bantuan boleh?."
"Ada apa ponakan kesayangan om."
"Om tau heochan? Dan juga tuan seokjin?,tuan wonwoo aku mau meminta tolong hancurkan perusahaan mereka?, bisa ga om?."
"Seokjin, wonwoo?, itu artinya paman cari mati."
"Om? Gamau nolongin xiumin.?" Dengan nada lemesnya.
"Oke oke, paman akan berusaha semaksimal mungkin, kamu tenang aja, paman akan menyewa heaker yang terkenal dengan kerja sangat cepet."
"Oke om makasih, om kasih tau xiumin hasilnya."
"Om matiin hpnya, om ada urusan."
Xiumin mematikan panggilannya.Xiumin agak frustasi sangat mengetahui chan siuman dari komanya yang selama berbulan bulan.
"Bangsat.. walaupun rencana gue gagal, kali ini lu akan akan kalah chan."
"Tunggu Abang haebin, Abang kan menolongmu segera mungkin, dari binatang buas itu." Memengang sebuah gelas yang isinya wine.
•••••
Soohyun mencari chan keluar, tapi chan tidak ada disana. Soohyun menanyakan ke jiwoon."Hyun.. Kak chan mana?." Tanya soohyun.
"Dia pergi sama yang lain, mau bikin rencana untuk pembalasan dendam lu tenang aja.. mereka bisa jaga diri baik baik."
"Tapi kan hyun.. dia baru aja sembuh.."
"Iya gue tahu.. dia. Bisa jaga diri kok.."
"Mana ponakan gue?, gue mau main sama ponakan gue yang lucu."
"Mereka lagi tidur, jangan dibangun cape gue tidurin mereka." Ujar soohyun. Mereka semua mengubah gaya bahasanya menjadi gue- lu. Soohyun menyuruh anak buahnya untuk menjaga didepan pagar.
"Ih gue padahal pengen main sama sikembar,ah lu mah gitu sih sama adik ipar."jiwoon cemberut. Dari pada ngambek nih anak okelah.
"Oke sana, kalo nangis kejer panggil gue, gue mau lanjut nonton drakor kemaren." Jiwoon mendecih.
"Hyun gue nginep disini ya, seminggu."
"Ngapain?,Tumben tumbenan lu..?"tanya soohyun.
"Dih kepo lu.." jiwoon kabur dan pergi kekamar soohyun. Sedangkan seojung dan minah sibuk dengan pizzanya.
"Hyun.. gue minjem laptop lu ya.. ngaggur tadi yaudah deh." Emang sudah biasa belum bilang yang ke yang punya udah dipakai duluan.
"Gue lagi nonton law school.."
"Gue ikut dongg." Soohyun ikut gabung bersama seojung dan minah. Tadi ada kurir yang kirim pizza 5 kotak, terus tadi jaehyun telepon katanya itu pizza buat mereka.
-Bersambung
See u next part💛
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO JEE (COMPLETED)
FanfictionAku punya cerita, aku menyukai seseorang disekolahku dia ketua penyiaran radio,sekaligus ketua basket. Namanya LEE JAEHYUN Aku berada dideketnya hawanya keringat dingin mulu,tapi yang membuatku sangat sedih dia deket banget sama cewek wakil club pe...