JJ-18

21 2 0
                                    

~Happy Reading~




Rumah sakit daerah kota daegu: jaehyun sedang menunggu jimin dan mingi.

"Gimana?keadaaan chan hyun?." Tanya jimin.

"Chan koma, pelurunya kena jantungan ya, dia lagi dioperasi sekarang."

"Lu ga bercanda kan?."

"Ngapain gua bohong, kurang kerjaan, xiumin bawa pengawalnya, sangat ke tembak terjadi, gue lihat kearah belakang xiumin udah menghilang, bangsat gue kesel banget, tadinya aja gua habisin dia. Aish sialan."

"Sekarang yang mending lu coba hubungan jiwoon, sama soohyun,"

"Kalo gue kasih tau ntar kandungan adik gue bisa lemah min, gue gamau adik gue kenapa napa."

"Kalo lu egois kaya gini, lu juga bisa sakit hyun." Ujar mingi.

"Mending lu kasih tahu pelan pelan sama mereka."

"Oke.. telepon gue hilang saat kejadian, gue minjem telepon lu."

Jimin kasih teleponnya ke jaehyun.

"Hallo.."

"Ini aku yang.."

"Kenapa?, jimin sama mingi kelihatan panik apa ada masalah."

Jaehyun melihat jimin dan mingi, mengaggut kepalanya. Jaehyun menghela nafas.

"Chan..."

"Kenapa sama Abang yang.. jelasin ke aku.. soohyun panik yang.."

"Chan ke tembak saat nyelamatin aku.. maafin aku yang..."

"Hiks...hikss.. kamu bohong kan?."

"Aku beneran yang.. maafin aku.."

"Hiks.. hiks.. aku kesana sekarang rumah sakitnya dimana?,"

"Didaegu, rumah sakit punya ayah.."

"Oke aku kesana... soohyun udah nangis kejer banget, Sumpah yang aku pusing serius,Bangsat emang tadinya aku habisin haebin."

"Oke hati hati kalian,Aku yang bakal ngurus haebin kamu tenang, Apa aku jemput aja?."

"Gausah aku bawa mobil, kamu jaga abang yaudah aku tutup teleponnya."

Jaehyun mengembalikan Hp jimin.
"Gimana? Mereka udah kesini?," tanya jimin.
Jaehyun mengangguk, dan mengacak rambutnya.

"Gue punya ide buat nangkep xiumin, lu tau ga hyun, cewek lu itu ketua mafia amerika , minta tolong pasukan jiwoon bersatu sama Pasukan kita, kita pencar, gue punya rumah kosong disana kita jebak dia disana, kan beres." Ujar jimin.

"Ide bagus.. tapi dia mau ga?, Takutnya dia gamau soal suruhannya diluar negeri lagi ngejar target juga."

"Gue pernah denger kalo seojung, sama minah itu wakilnya jiwoon." Tintah jaehyun.

"Emang.." langsung dijawab mingi.
Jiwoon,soohyun, seojung dan minah dateng dari pintu utama.

"Woy...bantu gue.. Soohyun pingsan dimobil tadi dia terus terus menangis." Teriak jiwoon.

"Sus.. bantu adik saya.." panggil jaehyun. Mendorong brankar rumah sakit.

"Taruh.. soohyun disini.." ujar jaehyun. Mereka meniduri di soohyun dibrankar.

"Gue mau Bicara sama kalian bertiga ikut gue, jimin dan mingi jaga soohyun." 3 cewek itu mengikuti jaehyun dari arah belakang.

"Kenapa??."

"Gue mau minta tolong sama kalian, bantu gue buat jebak xiumin."

"Tapi yang.. penyuruh lagi aku beli tugas, oke aku akan bantu kamu, seojung telpon mawar sekarang, siapin 400 orang yang sudah terlatih, minah siapin gas air mata, dan juga tembakan." Ujar jiwoon, jaehyun melongo hanya butuh waktu sebentar, mereka sudah menyiapkan segala hal.

"Hah?udah gitu doang?."jiwoon tersenyum melihat tunangan itu terkagum kagum.

"Tunangan loh tuh orangnya kerja keras, dia gasuka ketelambatan, beruntung loh punya calon istri seperti walaupun dia serem kalo lagi marah." Jelas seojung Sambil menelpon mawar.

"Udah beres, semua woon." Ujar minah.

"Udah kan?, gue khawatir sama sahabat gue." Jiwoon melengos pergi meninggalkan mereka.

•••

Mereka menunggu keadaan soohyun dan juga chan.

"Keluarga atas pasien Lee soohyun, sebentar lagi akan sadar, kandungannya tidak apa apa, jahat buat dia stress karena kandungannya sangat rentan, takut berbahaya bayinya." Ujar dokter kandungan.

"Iya dok makasih sudah memeriksa adik saja."

"Boleh masuk jangan berisik, takut terganggu sama kenyamanan pasien, kalo begitu saya pamit, kalo ada apa apa bilang saya makasih." Dokter itupun pergi.

Akhirnya soohyun sadar.
"Hiks.. aku mau ketemu Kak chan Abang, Hiks.." jaehyun memeluk sang adik kesayangannya itu. Mengelus rambut soohyun.

"Maafin Abang ya, udah gagal melindungi chan, Abang percaya chan akan segera pulih,kita butuh waktu sebentar saja." Jaehyun ga tega kalo adiknya nangis kaya gini.

"Kita harus kuat, kita bisa melewati semua ini, Semangat." Ujar jimin, jimin juga terpukul sahabatnya itu jadi korban senapan angin.

"Kita akan selalu ada buat kamu hyun." Ujar seojung.

"Don't cry lu kuat kok hyun." Minah.
Mereka semua memeluk soohyun. Soohyun terharu punya sahabat dan ipar yang sangat baik banget.

"Aku mau keruangan kak chan.. turutin pemintaan ku ini, aku mohon Aku kangen sama kak chan, Abang.."






-Bersambung.
See u next part💛

PSYCHO JEE (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang