Chapter 29

7 1 0
                                    

🥀🥀🥀

Mobil sedan hitam itu berhenti jauh dari lokasi kejadian. Kedua tangan yang memegang kemudi bergetar hebat dengan cengkraman yang semakin kuat. Seseorang dengan jaket hitam dan topi senada itu menghembuskan nafas kasar. Jelas terlihat keringat dingin yang mengucur di pelipis kepala nya.

Drrrrrt....

Ringtone panggilan yang masuk sedikit membuat nya terkejut. Ia dengan sedikit membenahi tatanan topinya, perlahan menerima panggilan itu.

" Halo..."

" Kau sudah melakukan apa yang ku minta? "

" Ya sudah..., Kupastikan sasaran ku tepat "

" Bagus, kau bekerja dengan baik. Kau akan mendapatkan apa yang kau inginkan "

" Terimakasih.., aku tutup dulu panggilan nya "

Pip....

Tepat setelah panggilan diakhiri, orang misterius itu membenturkan kepalanya cukup keras pada kemudi mobil. Ia menangis dengan isakan kecil. Wajahnya yang tertutup masker hitam mampu menyembunyikan raut wajahnya, namun tidak dengan suara isaknya.

" Maafkan aku..., Maaf hiks "

....

" Bagaimana kondisinya? "
Seung Gi langsung bertanya sesaat setelah kedatangan nya. Laki-laki paruh baya itu tampak sulit mengatur nafasnya akibat berlari. Ya..hari ini ia mendapatkan kabar jika kedua putranya mengalami kecelakaan dalam satu tempat. Beruntung nya, Baekhyun hanya mengalami luka kecil dan naas bagi Sehun yang saat ini kritis.

Tentu saja ia langsung menjenguk Sehun, karena ia tahu laki-laki itu yang memerlukan nya sekarang.
Ia menatap Ji Hyo yang hanya diam membisu dengan tatapan kosong menatap Sehun tak sadarkan diri didalam sana. Ia memberanikan diri untuk menepuk bahu wanita yang saat ini masih menyandang status sebagai istrinya. Ditepuknya bahu sempit itu pelan, bermaksud membuat wanita paruh baya itu tenang.

" Maaf aku tidak bisa menjaganya dengan baik "

" Kau memang tidak bisa melakukan nya. Kau hanya mampu memberi nya luka, dan dengan tidak tahu diri kau masih berani datang kesini! " Ji Hyo menepis tangan Seung Gi kasar. Dengan mata yang masih berlinang air mata, ia menyorot tajam laki-laki dihadapannya.

" Pergi.., Sehun tidak membutuhkan mu "
Dengan mengusap kasar air matanya, Ji Hyo mengusir Seung Gi.

" Ji Hyo.., ini juga menyakitkan untukku. Bagaimana bisa aku abai saat putraku dalam keadaan seperti ini!?. Aku tahu jika Sehun mungkin tidak menginginkan kehadiran ku, tapi biarkan aku disini sampai dia sadar. Setelah itu aku akan pergi, aku juga akan menandatangani surat cerai nya. Tapi tolong, biarkan aku disini mengamati kondisi nya "
Seung Gi ikut meneteskan air matanya. Ia dengan berani langsung mendekap tubuh wanita paruh baya yang masih menyandang status sebagai istrinya itu. Dan tidak ada penolakan, Ji Hyo justru menangis tersedu-sedu dalam rengkuhan hangat suaminya.

" Polisi sedang menyelidiki nya hiks.., mereka bilang ini sudah direncanakan hiks..., Bagaimana bisa ada yang berniat buruk pada putraku yang baik hiks.., kenapa mereka mencoba hiks..untuk menghabisi nya hiks..."
Dengan susah payah Ji Hyo mencoba untuk menceritakan semuanya. Tangisan nya semakin menjadi saat pikirannya melayang, memikirkan seseorang yang berniat melukai putranya.

GRADIOLA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang