chapter 5

35 7 0
                                    

" aku ingin kita menikah "

Pria paruh baya dengan setelan jas hitam, menoleh sesaat setelah mendengar hal itu. Ia menatap seorang wanita cantik berkepala 4 itu dengan salah satu alis terangkat. Setelahnya ia kembali acuh dan memilih untuk menikmati secangkir kopi yang terletak di atas meja.

Berbeda dengan sang laki-laki yang memilih diam. Wanita paruh baya itu sedikit jengkel, saat kekasihnya dengan jelas mengacuhkannya. Ia menghembuskan nafasnya kasar lalu duduk disalah satu sofa dekat dengan sang lelaki.
" Kita sudah bertahun-tahun menyembunyikan hubungan ini tanpa status yang jelas. Apa kau tidak kasihan dengan Baekhyun!?,
dia sudah tumbuh dewasa dan butuh seorang Ayah! "

Thak!..

Cangkir kaca itu diletakkan sedikit kasar hingga menimbulkan sebuah suara. Terlihat sang lelaki tidak menyukai penjelasan wanitanya. Ia kemudian menatap tajam wanita paruh baya di sebelahnya itu untuk beberapa saat,
" Apa kau sudah gila!. "

" Apa!!.."

" Kenapa kau sangat egois sekali hah!.., apa kau tidak berfikir jika aku ini sudah mempunyai seorang istri dan anak!!.."

Wanita paruh baya itu berdiri dari duduknya dengan wajah merah penuh amarah. Ia menampakkan kilatan tajam sesaat setelah sang lelaki mengatakan hal itu.
" Kau bilang aku egois!?, Apa aku tidak salah dengar?. Justru kau yang egois!!. Jika sedari awal kau tidak berniat menikahi ku, kenapa kau mendekati ku saat itu!!?. Jika kau sudah mempunyai seorang istri saat itu, kenapa kau datang padaku dan memulai semuanya hah!! "

Wanita paruh baya itu berteriak marah pada sang lelaki yang terlihat membisu dengan ucapannya. Bahkan mata tajamnya mulai memperlihatkan air mata yang berdesakan keluar.

Laki-laki itu kemudian berdiri, meraih mantel hangatnya berniat untuk pergi. Sebelum netranya menatap sosok laki-laki remaja yang berdiri mematung diambang pintu, menyaksikan pertengkaran orang tuanya.

" Baekhyun.."

Ya, dia Baekhyun. Anak dari sepasang kekasih yang belum menikah itu. Baekhyun tahu betul, jika ibunya adalah simpanan Ayahnya yang sudah berkeluarga sejak lama.
Ia selama ini hidup tanpa seorang ayah yang sah dimata hukum. Sudah bertahun-tahun, namun ayahnya tidak berniat untuk membuka hubungan ini dan menikahi ibunya.

Baekhyun yang sedari tadi mematung, lekas melenggang pergi, begitu sang Ayah melihat nya.
Hal seperti ini sudah sering terjadi sejak lama, dan Baekhyun benar-benar muak dengan semua ini.
Jika boleh jujur, sebenarnya ia sangat menginginkan pernikahan kedua orang tuanya berlangsung. Namun, ayahnya selalu saja menolak dengan alasan jika dia belum siap untuk membicarakan ini kepada istri sahnya. Dan tidak mau anaknya disana sedih dengan keputusan nya.
Tapi disini, ia juga terluka dan sedih dengan apa yang terjadi dalam hidupnya bukan.

Baekhyun membenci alasan itu. Bahkan, ia juga membenci istri dan anak Ayahnya disana walau ia tidak pernah bertemu dengan mereka.
Namun, Baekhyun berjanji. Jika suatu saat dia mengetahui siapa mereka, Baekhyun akan berusaha untuk merebut Ayahnya dari mereka.
Selama ini mereka sudah sangat bahagia dan sempurna untuk sebuah keluarga. Dan ia ingin, selanjutnya adalah giliran dia untuk merasakan semua itu.

🥀🥀🥀

Baekhyun menyusuri jalan perumahan menuju kediaman Saemi. Entah mengapa, saat hatinya sedang gudah seperti ini hanya nama itu yang terpikir olehnya.

" Apa yang kau lakukan disini? "

Baekhyun mendongak saat ia merasa mengenali suara itu. Dan benar saja, kini dia menatap laki-laki berbadan tinggi dengan bahu lebar itu tengah berdiri dihadapan nya sembari memberikan tatapan penuh tanya.

GRADIOLA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang