🥀🥀🥀.
.
.
.
.
" Sehun! "
Laki-laki jakung yang baru saja keluar dari rumahnya itu seketika terkejut saat mendengar suara itu. Suara yang sudah lama sekali tidak meneriaki namanya. Perlahan ia menoleh, menatap gadis cantik yang tengah berlari mendekatinya dengan senyum yang begitu mempesona.
Untuk sesaat Sehun tersihir dengan senyum itu, kini ia merasa seolah Saemi adalah gadisnya yang dulu, dimana senyum dan segala tingkah nya hanya akan dilakukan dihadapan Sehun.Kedua manik mata Sehun menatap teduh kearah Saemi yang baru saja berdiri dihadapannya, dan jangan lupakan senyum tipis yang terpantri diwajahnya. Tangannya secara spontan mengusap lembut kedua pipi Saemi.
" Gadis yang manis..."" Tentu saja, tidak ada gadis semanis diriku di dunia ini. "
Sehun terkekeh, ia meng'iya'kan ucapan Saemi, karena hal itu sama seperti yang ada dipikiran nya.
Tanpa basa-basi, ia segera menarik Saemi mendekati nya, menggenggam erat tangan gadis itu dan mulai berjalan bersama. Sehun benar-benar menikmati momen berharga ini, yang mana mengingatkan nya pada hari-hari sebelumnya saat semuanya berjalan dengan baik.Sehun sengaja melupakan Baekhyun, dan sengaja tidak membahas topik mengenai laki-laki itu saat bersama Saemi. Karena ia tahu, sekali bibirnya terbuka untuk membicarakan nama itu, maka Saemi tak akan henti-hentinya memperpanjang pembicaraan mereka.
Dalam perjalanan menuju sekolah, Sehun sama sekali tak melontarkan pertanyaan, ataupun membuka topik pembicaraan dengan Saemi, begitupun sebaliknya, mereka sama-sama membisu hingga tiba disekolah.
" Rasanya sudah lama sekali kita tidak berangkat bersama. "
Sehun bergumam, dan hal itu terdengar jelas oleh Saemi. Gadis itu menoleh, menatap Sehun dengan mata cantiknya." Benar sekali, terakhir kali saat kau meninggalkanku dan Baekhyun berdua. "
" Kapan?, Aku tidak pernah meninggalkan mu dengan Baekhyun berdua!? " Sangkal Sehun, saat rasa ia tidak pernah melakukan hal itu. Ck.., yang benar saja dia meninggalkan mereka berdua seperti itu, disaat dia sendiri ingin Saemi berada didekatnya, bukan memberikan kesempatan pada Baekhyun. Atau mungkin dia yang terlalu bodoh saat itu, karena dulu dia masih keras kepala dengan pendiriannya.
" Kau lupa?, Saat itu aku dan Baekhyun menunggumu sampai kami hampir terlambat. Dan saat diperjalanan aku bertemu ibumu, dia mengatakan jika kau ada olimpiade. Tapi, nyatanya apa!?. Kau berbohong pada ibumu dan meninggalkan kami begitu saja. Aku tahu jadwalmu Oh Sehun, saat itu kau tidak ada olimpiade apapun. Kenapa kau berbohong pada ibumu dan meninggalkan kami seperti itu? "
Sehun dapat melihat dengan jelas kilatan kekesalan dikedua manik Saemi. Oke, sekarang Sehun membangunkan sisi mengerikan dari sahabat yang dicintainya itu.
Sehun sedikit mundur, karena Saemi memojokkan nya saat ini. Ia sudah sangat hafal dari apa yang Saemi lakukan, gadis itu akan terus melakukan hal ini sampai ia mendapatkan sebuah jawaban." Akh..., Itu... "
" Apa? "
" Hmmm..., Aku melakukan hal itu supaya kau dan Baekhyun semakin dekat. Ya, kau tau.., aku berusaha membantu pendekatan kalian karena Baekhyun memintanya secara pribadi padaku. Dan lagi, saat itu aku tahu kau menyukainya. "
Jawab Sehun bohong, nyatanya bukan hal itu yang terjadi bukan.
Dan kini, ia kembali membuat kesalahan dengan apa yang ia ucapkan. Demi menutupi kebenaran nya, ia harus kembali mengorbankan perasaannya demi rasa yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
GRADIOLA ( END )
FanfictionKeteguhan hati. Gradiola adalah bunga yang tepat untuk menggambarkan nya. Selain itu, bunga Gradiola juga bisa ditujukan sebagai ungkapan, " kau telah menyakiti ku. " 🥀🥀🥀 Surai hitam kecoklatan menari kecil diterpa tiupan angin.... Kedua manik ma...