Chapter 33

8 1 0
                                    


🥀🥀🥀

Baekhyun meninggalkan Sehun begitu saja setelah mengatakan banyak hal. Laki-laki tirus itu tidak merespon semua ucapannya, tapi itu bukan masalah bagi Baekhyun, ia tahu jika Sehun sulit mengerti ucapannya karena kondisinya saat ini.

Begitu ia keluar, kini ia bergantian menatap Song Ji Hyo. Dengan cekatan ia memberi salam sapa sembari membungkukkan badannya.
" Sehun kehilangan ingatannya, jadi maaf jika dia tidak merespon mu dengan baik "

" Tidak apa-apa, saya mengerti hal itu. Dan juga, saya ingin meminta maaf atas perilaku saya dan ibu saya jika menyinggung perasaan anda "
Baekhyun semakin merendahkan tubuhnya sebagai bentuk penyesalan nya. Sedangkan Ji Hyo yang melihat hal itu hanya tersenyum simpul, tangannya tergerak untuk membawa tubuh Baekhyun yang membungkuk padanya kembali berdiri tegak.

" Aku sudah melupakan nya. Sekarang, aku sudah berpisah dengan Seung Gi. Aku tahu kalian hanya menginginkan keluarga yang utuh dan pertanggungjawaban dari Seung Gi "
Song Ji Hyo menepuk bahu Baekhyun pelan sembari memberikan senyum terbaik nya. Setelahnya ia beranjak pergi untuk kembali masuk kedalam ruangan Sehun, namun saat tangganya hampir memutar knop pintu suara Baekhyun menghentikan pergerakan nya.

" Anda begitu baik, dan itu membuat saya semakin merasa bersalah. Senyum tulus yang anda berikan kepada saya, membuat lidah saya kaku untuk mengungkapkan hal yang seharusnya anda ketahui. Mungkin saat anda mengetahuinya, anda tidak akan pernah sudi menatap saya "

" Apa maksud mu? "
Ji Hyo berbalik hendak menatap Baekhyun dan melihat respon laki-laki itu lebih jelas. Namun saat dirinya berbalik, Baekhyun sudah pergi meninggalkan nya. Kini ia hanya bisa terdiam mematung dengan perasaan bingung, sembari menatap punggung Baekhyun yang sudah terlihat kecil dari pandangan nya.
Ji Hyo menghela nafas panjang, ia kemudian memutuskan untuk masuk dan menemui Sehun.

" Apa aku melupakan banyak hal penting? "
Begitu masuk, Ji Hyo disuguhkan dengan pertanyaan dari Sehun. Perkataan aneh yang Baekhyun ucapkan tadi belum sepenuhnya hilang dipikirkan nya, dan kini ia harus berhadapan dengan Sehun.

" Kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu? "
Bukanya memberi jawaban atas pertanyaan yang Sehun berikan, Ji Hyo justru kembali bertanya. Ia duduk di tepian ranjang Sehun sembari memberi tatapan teduh untuk putra nya.

" Laki-laki kecil yang tadi menemui ku, dia mengatakan banyak hal yang tidak ku mengerti. Dia bilang, jika aku harus berusaha mengingat semuanya sebelum terlambat "
Sehun menurunkan pandangan nya sayu. Perasaan nya mulai gundah saat ia mendengar semua ucapan Baekhyun. Selama Baekhyun pergi meninggalkan nya, ia terus-terusan memikirkan ucapan Baekhyun sampai kepalanya pusing.

Ji Hyo tersenyum miris mendengar apa yang Sehun katakan. Dari nada bicaranya Ji Hyo dapat merasakan kerinduan di sana. Ia paham jika perasaan tidak akan pernah bisa berbohong.
" Ibu.., siapa perempuan yang datang menjengukku tadi "
Ji Hyo mengeryit bingung, ia menatap Sehun dengan tatapan melotot tanda terkejut.

" apa maksudmu? Siapa yang kau maksud? "

" Perempuan yang mengatakan bahwa hilangnya dirinya dari ingatanku adalah hal yang baik. Aku mendengar jika dia mengatakan nya sembari menangis "

Mulut Ji Hyo kaku, ia tergagap kosong seakan bingung harus mengatakan apa. Sedangkan Sehun yang melihat hal itu lantas menaruh curiga kepada Ibunya. Ia yakin jika ada hal penting yang sengaja di sembunyikan darinya.
" Ibu mengetahui nya, bahkan laki-laki kecil itu juga mengatakan hal-hal aneh. Apa yang ibu sembunyikan dariku, apa hal penting yang aku lupakan!? Kenapa aku harus menyesal saat mengingat nya di waktu yang salah? "

GRADIOLA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang