Chapter 11

32 6 0
                                    

Laju motor sport itu berkurang tatkala memasuki area mansion yang terlihat besar. Melewati beberapa mobil yang berjajar rapi dihalaman luas itu, sebelum memutuskan untuk berhenti dan memarkirkan motornya asal. Ia tahu jika nanti penjaga akan mengurusnya. Kini perhatian nya lebih fokus pada jajaran mobil hitam di hadapannya. Menatap dengan mengeryit sejenak sebelum memutuskan untuk memasuki mansion mewah itu.

" Hari ini Ayah pulang? "
Mulutnya terbuka untuk bertanya saat salah satu pelayan mendekatinya sekedar untuk mengambil tas dari gadis berseragam SMA tersebut.

" Akh.., iya nyonya muda. Tuan besar pulang dan langsung mengunjungi kantor. " Jawab pelayan itu dengan pandangan menunduk. Sedangkan sang gadis yang mendengar hal itu hanya mengangguk paham dan berlalu pergi mendekati dapur untuk mengambil air minum.

" Kau sudah kembali Mora? "
Berbalik, menatap sang ibu yang tengah berjalan mendekati nya. Mora hanya tersenyum simpul, lalu kembali meminum air putih nya.

" Setelah ini aku ingin berkunjung ke kantor Ayah. Apa kau mau ikut? "
Mora terdiam sejenak, membiarkan otaknya berfikir untuk beberapa saat, sebelum mengangguk yakin.

Ia dengan segera membersikan diri sebelum ikut bersama ibunya ke kantor. Mengingat sudah hampir 5 bulan sang Ayah melakukan perjalanan bisnis, membuat rasa rindu nya menyeruak. Melangkah dengan semangat memasuki mobil hitam mewah milik keluarga nya.

" Apa Ayah pergi menggunakan mobilku?, Tadi aku tidak melihatnya terparkir di garasi. " Sang Ibu menoleh, menatap Mora beberapa saat sebelum mengedikkan bahunya.

" Mungkin, ibu juga kurang tahu. Tadi saat Ayahmu pulang, dia hanya mampir kerumah untuk menyapa ibu dan langsung mengunjungi kantor. " Mora hanya mengangguk. Tidak berniat lagi untuk bertanya lebih. Hingga akhirnya, mobil mewah yang mereka tumpangi memasuki area gedung yang cukup besar. Para staf yang kebetulan lewat langsung berjajar rapi saat menyadari mobil mewah milik atasan mereka datang. Membungkuk hormat saat kedua wanita berbeda umur itu berjalan melewati mereka.

" Ouch.., Kim Eun Ji! "
Menoleh, ibu Mora yang yang merasa terpanggil pun membalikkan badan untuk menatap sang pemilik suara.
Begitupun dengan Mora, gadis itu ikut menatap sosok wanita paruh baya dengan fashion yang terlihat mahal.

Kim Eun Ji, Ibu dari Mora tersenyum simpul saat mengenal wanita itu. Dengan cepat ia melangkah mendekat dan langsung berhambur dalam sebuah dekapan.
" Byun Hye Ji! , Sudah lama aku tidak melihatmu. Dan  juga, apa yang kau lakukan disini? "

Wanita bermarga Byun itupun tersenyum singkat sebelum menjawab pertanyaan yang diajukan Eun Ji.
" Aku tengah menemani suamiku bertemu dengan Kim Min Seok CEO. "

" Akh.. suamiku "

" Hah!, Dia suami mu,sungguh! "
Eun Ji tersenyum merona sembari mengangguk. Ia kemudian menatap Mora yang masih terdiam menatap keduanya.

" Dia putri ku, Kim Mora. Dia seorang Murid SMA. " Byun Hye Ji menatap pada seorang gadis yang ditunjuk temannya. Terlihat gadis bernama Mora itu membungkuk padanya dengan senyum tipis.
" Wahh, dia cantik sekali "
Puji Hye Ji yang tak berpengaruh pada Mora. Justru, Ibunya yang merona. Keduanya pun terlibat perbincangan hangat di kantin perusahaan, membuat Mora bosan dengan segalanya. Ia tidak nyaman berada disekitar orang-orang yang jauh lebih tua darinya. Begitupun dengan pembahasan mereka, sungguh Mora sudah tak tahan lagi dan ingin pergi meninggalkan Ibu dan juga temannya itu. Namun suara seseorang menginterupsi ketiganya.

" Kau disini rupanya. Aku mencari mu kemana-mana! "
Laki-laki paruh baya dengan setelan jas rapi itu menghampiri meja mereka. Terlihat ia beberapa kali menghela nafas sembari menatap lekat istrinya.

GRADIOLA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang