" Sampai kapan kau akan memakainya? "
Sehun menoleh, menatap terkejut kearah Mora yang tiba-tiba berada di sampingnya. Gadis itu menatap penuh kearah gantungan kuncinya yang menggantung di tas Sehun. Mengerti dengan apa yang Mora amati, Sehun lantas menyembunyikan ranselnya dari pandangan Mora.
" Ini masih jaminan. Jangan harap kau bisa mengambil nya. Kau harus berterimakasih padaku terlebih dahulu, karena itu hutangmu! "
" Aishh.., kau cerewet sekali! "
Kini keduanya berjalan beriringan memasuki Sekolah. Pandangan seluruh siswa tertuju pada kedua nya. Pasalnya, Sehun terlihat dekat dengan Mora yang dikenal pembolos oleh siswa lainnya, sekaligus perasaan penasaran seluruh siswa dengan hubungan Saemi dan Sehun yang terlihat sedikit senggang." Semua siswa berfikir kau cabul memakai gantungan itu!! "
Suaranya lantang. Mora mampu membuat Sehun malu, hingga laki-laki itu menghentikan langkahnya dan menatap sekeliling dengan panik. Sehun segera menarik Mora cepat meninggalkan kerumunan siswa saat ia rasa tidak bisa menahan malunya." Apa kau gila!!?, Seharusnya kau mengecilkan suaramu!! Eishh.."
Sehun bersungut dihadapan Mora yang terlihat acuh. Gadis tomboy itu terlihat mengedikkan bahunya acuh. Ia bersandar, menatap Sehun dengan antengnya." Apa yang kau lihat! "
Menyadari tatapan dari Mora. Sehun lantas bersungut, memelototkan sedikit matanya menatap Mora yang masih anteng dengan wajah datarnya.
Gadis tomboy itu membenahi posisi berdiri nya." Sudah ku katakan, kau terlhat cabul dengan gantungan kunci itu! "
Sehun ikut mengalihkan matanya menatap gantungan kunci bermotif bunga di ransel nya. Menatap fokus benda kecil itu untuk beberapa saat sebelum membuka suara untuk bertanya, tanpa mengalihkan pandangannya.
" Bukankah bunga ini sama seperti bunga yang kau katakan di taman waktu itu. Apa namanya? "" Gradiola.. "
Jawab Mora sembari bersidekap dada menatap Sehun yang masih asik mengamati gantungan kunci miliknya yang beberapa Minggu lalu dirampas laki-laki itu." Bunga yang memiliki arti kesedihan mendalam. Kenapa kau menyukai bunga ini padahal kau tahu jika artinya seperti itu? "
Kini mendongak. Mengalihkan pandangannya menatap Mora yang mulai melangkahkan kakinya.
Sehun mengekor, menyusul langkah gadis tomboy itu untuk mendengar jawaban nya." Itu sebagian dari artinya. Bunga Gradiola memiliki arti yang luas dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Selain memiliki makna kesedihan mendalam, bunga ini memiliki arti yang kuat. "
Sedikit memberi jeda dari penjelasan nya. Mora berpaling menatap Sehun sejenak. Laki-laki itu, terlihat antusias mendengarkan kelanjutan penjelasannya." keteguhan hati, mau seberapa kali seseorang terluka. Ia tidak akan bisa putus asa. meski hatinya terluka, orang tersebut akan selalu mencoba terlihat baik-baik saja. Bunga ini melambangkan keteguhan hati seseorang yang harus rela terluka untuk orang lain. Namun,
Bunga Gradiola juga bisa disebut dengan bunga gladiator, itu terjadi karena bunga ini memiliki bentuk yang meruncing seperti pedang gladiator. Meski artinya sedikit menyesakkan, pucuk bunga ini berancun. Dan kupikir, ini bunga yang sangat hebat dan cocok dengan ku. " Mora mengakhiri penjelasan nya. Matanya melirik kearah Sehun yang terlihat diam dengan pandangan terpaku. Ia menyeringai tipis, menyadari jika perkataan nya mampu mengusik Sehun. Ya, secara perlahan Mora harus menyadarkan Sehun tentang perasaan yang dialami laki-laki itu. Meski sebenarnya ia juga mencintai laki-laki disebelahnya saat ini, tapi ia tidak bisa memungkiri jika Sehun hanya mencintai Saemi." Kau jadi pendiam sekali? "
Sehun menoleh, menatap Mora untuk beberapa saat sebelum ia mengalihkan pandangannya kembali. Saat pandangan keduanya tidak sengaja bertemu, Mora secara tidak sengaja menatap tatapan lain dari mata Sehun. Ia yakin, Sehun menyembunyikan sesuatu saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
GRADIOLA ( END )
FanfictionKeteguhan hati. Gradiola adalah bunga yang tepat untuk menggambarkan nya. Selain itu, bunga Gradiola juga bisa ditujukan sebagai ungkapan, " kau telah menyakiti ku. " 🥀🥀🥀 Surai hitam kecoklatan menari kecil diterpa tiupan angin.... Kedua manik ma...