Chapter 3

47 9 3
                                    

Saemi berjalan memasuki kediaman keluarga Oh, dengan membawa bingkisan cantik yang dititipkan orang tuanya untuk Ayah dan Ibu Sehun. Ia segera menekan bel rumah mewah itu, yang langsung disambut baik oleh Ibu Sehun.
Saemi membungkuk hormat sebagai bentuk sopan santunnya sebelum wanita paruh baya itu memeluknya erat.

" Lama tidak bertemu Saemi-ah.., Ayo masuk! "

Saemi tersenyum manis sebagai respon dan lekas memasuki Rumah.
Ibu Sehun membawanya menuju meja makan, dimana sudah ada Sehun dan Ayahnya.
Melihat itu Saemi lantas kembali membungkuk hormat menyapa Ayah Sehun yang membalasnya dengan sebuah senyuman.

" Duduk dan bergabunglah Saemi, bagaimana kabarmu? "
Tanya Ayah Sehun, sembari menatap Saemi yang mulai mengambil tempat duduk disebelah Sehun.
" Kabar saya baik.akh.. ini dari Ibu, dia membuat lobak kimchi dan Sup Iga " Saemi menyodorkan bingkisannya yang diterima dengan suka hati oleh Ibu Sehun.
" Wahh.. terimakasih "

" Sehun kau tidak menyapa Saemi?"
Tanya Ayah Sehun, yang sedari tadi melihat putra semata wayangnya sibuk membaca buku sembari menikmati makan malam nya.
Sedangkan Sehun yang mendengar hal itu, lantas menoleh menatap Ayahnya, " aku bertemu dengan Saemi setiap hari ayah "
Jawab Sehun, sebelum ia kembali fokus dengan buku dimeja nya.
Saemi yang berada disampingnya itupun, lekas merebut buku itu dan menaruhnya ditempat yang jauh membuat Sehun sedikit kesal.
" Jangan membaca buku saat makan. Apalagi saat ini ada orang tua mu, kau harus menikmati nya tanpa buku. Ok "
Sehun menghela nafasnya saat mendengar perkataan Saemi. Meski sedikit kesal, tapi Sehun tidak pernah mengabaikan nasihat dari sahabatnya itu. Dan jika ia pikir, perkataan Saemi ada benarnya juga.

Setelah nya, mereka semua menikmati makan malam dengan berbincang-bincang hangat. Hingga akhirnya, Sehun dan Saemi memutuskan untuk berbicara berdua di Gazebo kayu milik keluarga Sehun.

Saemi berbaring dengan paha Sehun sebagai bantal nya. Ia memejamkan mata sembari terus menggumamkan nama Baekhyun. Sedangkan Sehun, yang mendengar hal itu. Ia beberapa kalian menatap Saemi hingga memutuskan untuk bertanya.
" Apa kau menyukainya? "

Saemi membuka mata, ia dapat melihat manik hitam milik Sehun yang juga tengah menatapnya.
" Tidak ada, hanya ingin mengucapkan "

" ck..., Jawabanmu aneh sekali "

" Sehun.."

"Hmmmm.."

" Kau tau teman sebangku ku sebelum Baekhyun? "

Sehun yang sebelumnya menatap kedepan kini beralih menatap Saemi dengan dahi yang berkerut. Terlihat jika laki-laki tirus itu sedikit kebingungan.
" Bukankah kau selalu duduk sendiri? "

"Tidak..., Bagaimana bisa aku duduk sendiri jika ada kau yang tidak punya teman sebangku?. Aku memiliki teman sebangku sebelum Baekhyun menempatinya "

" Benarkah.., seingatku tidak! "

" Kim Mora, kau ingat. Gadis tomboy dengan sifat dinginnya itu!? "

" Kim Mora?? "

" Aish..., Ini akibat kau selalu menundukkan wajahmu untuk membaca buku, kau jadi tidak tahu apa-apa soal orang disekitar mu!"

" Memang apa yang lebih baik dari membaca buku. "

" Hya!.., Kim Mora dia itu teman sekelas kita. Wahh!!.. kau benar-benar tidak tahu!? "
Sehun mengedikkan bahunya acuh dengan pertanyaan Saemi. Karena kesal dengan Sehun yang terlihat tidak perduli itu. Saemi langsung merubah posisi duduknya dan menatap Sehun seserius mungkin.

GRADIOLA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang