12.

62 9 0
                                    


Karena urusan Winter sudah selesai. Kini kembali harus mengurus hutang anak orang kaya itu. Bagaimana bisa Winter hutang di club' seperti itu, padahal kerja kedua orang tua Winter juga tak kalah megah dengan Chanyeol, pikirnya. Karina memijat pelipisnya yang tak sakit lalu kembali berjalan menuju hotel Maxx lebih tepatnya club' didalam hotel itu.

Kebetulan didalam hotel itu tersedia tempat penarikan uang, dia tak punya cash untuk saat seperti ini, adapun pasti tak akan sebesar itu. Menarik uang sesuai nominal, karina sempat tertegun ketika melihat isi saldonya

“tujuh belas juta lima ratus won?” ujarnya dalam hati 

Beberapa pegawai di dalam hotel melihat dirinya dengan pandangan aneh. Karina terus berjalan ketika dirinya mulai di usik dengan orang tak ada kerjaan itu. Setelah memasuki club' itu kembali rupanya sudah normal, orang-orang kembali berjoget, menuang minum mereka, dan banyak hal aneh lagi. Tak kunjung mendapat pria tua tadi, ia memutuskan untuk ke bar sekedar mencari informasi.

“Dimana orang tua tadi?” tanya Karina

Pelayan itu mengerutkan keningnya tanda tak mengerti “Pria yang berurusan dengan wanita yang saya bawa keluar tadi” tambah Karina

Pelayan itu membulatkan mulutnya tanda mengerti. “Masuk di dalam sana belok kiri” sambil menunjukkan arah

Tanpa basa-basi Karina pergi ke tempat yang di maksud, entah kenapa nyalinya jadi besar ketika bertemu orang-orang seperti ini.

“17 juta won” ujar Karina memberi segepok uang itu di meja orang yang di kenal dengan nama Johnny Suh

Johnny kaget ketika baru saja seorang anak kecil kemarin sore melemparkannya segepok uang di atas meja. Dia tersenyum miring, melihat nyali anak kecil itu. Anak yang berani. Johnny bangkit dan menghampiri Karina, menariknya untuk duduk di salah satu kursi.

“Tunggu di situ!” perintahnya lalu pergi

Karina hanya diam dan mengikuti kemauan pria bertubuh seperti monster itu. Menit demi menit berlalu hingga seorang keluar dari pintu yang tadi Johnny masuki. Johnny tak sendirian sekarang. Ia ditemani dengan lelaki yang juga sama tingginya dengan dirinya

“Hwang Xuxi?” gumam Karina terkejut melihat orang di samping Johnny

Karina bangkit melihat orang dihadapannya, begitu juga dengan orang yang di sebut Hwang Xuxi. Mereka sama-sama memasang wajah kaget dan tak percaya, seolah mereka adalah adalah anak dan ayah yang lama berpisah. Karina speechless melihat pemandangan ini.

“Hai my little lady” ujarnya Xuxi atau yang akrab di sebut Lucas

“Kamu beneran Xuxi?” Tanya Karina masih tak percaya

Lucas tertawa melihat gadis di depannya itu “Kenapa? Kehidupanku membaik bukan setelah diusir si bajingan itu” sahutnya seraya duduk di hadapan Karina

Karina terkekeh pelan. “Suami mamaku tak se berengsek itu”

Lucas hanya mangut-mangut dan tak melepas senyumnya “Sudah lama yah” ujar Lucas

Karina mengedarkan matanya melihat seisi ruangan yang mewah dan megah ini, club' ini bintang atas dan sudah pasti bagus “Punyamu?” tanya Karina

“Punya Yuqi” jawab Lucas mengerti arti pertanyaan Karina

“Song Yuqi?”

“Etss perlu kau rubah. Hwang Yuqi” Lucas memasang mimik wajah yang penuh dengan drama itu

“Ah kau menikahinya? That’s good Hwang Xuxi”

Lucas hanya menggeleng ketika anak di hadapannya ini terus menyebut namanya dengan lucu. “Bagaimana kabarmu?”

“Hm? Kabarku? Baik akhir ini. Aku juga keluar dari rumah itu, hahahha. Aku hanya mau melihat mamaku bahagia dengan lelaki itu”

“Sudah ku bilang Karina. Tak ada yang lebih baik dari meninggalkan rumah bajingan itu. Lalu kau tinggal dimana sekarang?”

Karina hanya ikut terkekeh mendengar dark humor milik Lucas. “Apa kau lupa aku ini pemilik hotel bintang 5?” Ketika berbicara dengan Lucas, Karina merasa dirinya sangat memiliki humor yang rendah dan tak masuk akal

“Kau tinggal di hotel itu?”

“Tidak, aku membeli rumah dari sisa-sisa tabunganku, dan sekarang aku tinggal---- Astaga maaf aku harus pulang” Karina baru ingat kalau dia meninggalkan Mira di rumah sedangkan Mira sedang tak baik-baik saja

“Kenapa terburu-buru?” Lucas langsung mengganti raut wajahnya cemberut ketika mendengar Karina akan pulang padahal baru saja mereka bertemu setelah sekian lama

“Aku ada urusan”

“Maaf Karina, aku tak bisa mengembalikan uangmu, Winter si bocah songong itu berhutang dengan Johnny” Lucas melirik ke uang yang ada di atas meja itu. Di ingat-ingat,Karina ini hanya kelas 11 yang belum legal, dan sekarang dia menghidupi dirinya sendiri, akan susah

“Mau dia berhutang padamu juga, aku tak mau uang itu kembali Xuxi. Hutang tetap hutang” Jelas Karina memberikan pelukan pada Lucas dan di sambut hangat oleh Lucas

“That’s my girl” ucapnya mengelus rambut hitam milik Karina

“Salam untuk Yuqi” ujarnya beranjak beberapa langkah

“Dia istriku, Hwang Karina!” kekeh Lucas memasang wajah seolah-olah marah

“Iya, Paman tua beri salam pada bibiku yang manis itu” Ujar Karina menggoda lalu keluar dari ruangan itu

“KAU BOLEH KESINI KAPAN SAJA!!!” teriak Lucas dari dalam

Karina hampir mendapat pintu utama dari club' itu tapi namanya baru saja di teriaki oleh seorang di belakang sana. Setelah Karina berbalik, jarak di antara mereka tak begitu jauh.

“Your keys, Girl” Karina menangkap kunci motornya dengan tepat sasaran

“Thanks John” ujarnya melempar senyum manis lalu pergi begitu saja

DWEMAWCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang