39.

66 6 1
                                    


Setelah 5 hari tinggal di rumah Jeno. Karina jadi semakin dekat dan akrab dengan Jeno maupun Jungwoo. Ternyata orang tua Jeno tidak menetap di Korea, melainkan di USA.

Jeno dan Jungwoo sudah tinggal disini sejak Jeno duduk di bangku 3 SMP. Mereka terlihat akrab seperti adik kakak. Tidak sepeti majikan dan pelayan.

Disini mereka duduk di taman mansion milik Jeno. Sungguh Karina tak akan menyangka hal ini akan terjadi pada dirinya. Tuhan punya cara sendiri untuk membuatnya senang baik dalam jangka waktu yang panjang atau jangka waktu yang pendek.

Jeno dan dirinya sedang duduk berhadapan dengan lilin aroma dan beberapa hidangan mewah didepan mereka. Jeno dan Karina tampak lucu dengan piyama biru muda yang mereka beli kembar tempo hari lalu.

Bukan seperti dinner pada umumnya, mereka memilih piyama untuk mereka kenakan di malam indah ini. Karina sempat tertawa dan mengejek Jeno karena ide gila ini.

"Maaf kalau ini bukan jadi first date buat kamu. Harusnya aku yang ada di malam Jisung bawa kamu di atas yacht itu" ucap Jeno menunduk

"Aku akan selalu menganggap ini sebagai first date yang terindah sepanjang masa" Karina menenangkan Jeno

"Pintar banget sih bikin aku baper" Jeno tersenyum membuat matanya menyipit dan ikut tersenyum

"Aku minta maaf sempat buat kamu kecewa sama aku" ujar Karina

Jeno berdiri dan menghampiri gadis itu merengguh pinggang ramping gadisnya dan membawa tubuh itu bergerak mengikuti musik yang mereka pasang.

Mereka benar-benar menikmati malam ini. Malam paling bahagia seumur hidup Karina, malam yang tidak ada tandingannya dengan malam kemarin.

- - -

Sepagi ini ada seseorang yang mengetuk pintu kamar Karina. Setalah menghabiskan waktu yang lama tadi malam, Karina rasa dia cukup lelah dan butuh istirahat lebih.

"Iya tunggu" Karina langsung beranjak membuka pintu untuk sang pengetuk

"Pagi nona Lee" ucap Jeno mendorong Karina halus dengan satu nampan sarapan di tangan kirinya

"Eh eh" Karina tidak seimbang langsung terduduk di kasurnya sementara Jeno menaruh nampan itu dan mulai menyuapi Karina dengan lahap

"Kamu pindah kamar aja yah, pindah di samping kamar aku aja" bujuk Jeno mengular permintaan ini beribu kali sehari

"Jeno aku udah numpang disini, aku tetap pekerja disini. Aku ngak enak kalau pekerja yang lain ngak suka atau ngak seneng. Aku ngak enak hati sama mereka" ujar Karina menjawab dengan pertanyaan yang sama

"Tapi kamu kan beda" bantah Jeno

"Beda dari mananya?"

"Kamu ngak boleh tidur di tempat sempit kayak gini Karina"

"Kemarin juga di rumah aku kayak gini kok"

"Iya tahu cuman kalau sama aku kamu harus lebih dari hari kemarin"

"Udah ih mending kamu mandi, aku mau ajak kamu ke suatu tempat"

Karina mendorong Jeno keluar dari kamarnya lalu menutup pintu sebelum Jeno protes lagi.

- - -

Mereka sampai di sebuah pemakaman umum. Karina dan Jeno turun dari mobil dan memasuki area kuburan. Jeno sempat bertanya kenapa dia di ajak ke sini oleh Karina. Tapi jawaban Karina hanya 'ia tunggu nanti liat aja'

Karina berjalan duluan di depan Jeno. Karina terlihat antusias memasuki area pemakaman ini. Setelah sampai di sebuah nisan Karina berhenti dan berlutut.

DWEMAWCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang