Karina langsung datang ke rumah sakit yang biasa Mira datangi untuk berobat dengan data palsu,agar keluarganya tidak mengetahui kalau dia masih ada di kota ini. Karina menunggu di depan ruang otopsi, karena yang berjaga hanya polisi dan dirinya. Ia menyesal. Ini akan jadi penyesalan terbesarnya sesama hidup"Lapor pak, jenazah sudah bisa di makamkan" ujar salah dokter yang keluar dari ruangan
"Nona, kau ingin menemuinya sebelum di masukkan ke dalam peti?" Tanya salah satu polisi yang cukup muda
Karina mengangguk lalu polisi muda itu pun memberikan jalan dan kesempatan untuk Karina masuk. Dengan langkah getir, ia menahan rasa sakitnya ketika melihat sekujur tubuh yang tertutup dengan kain putih.
Dengan pelan Karina membuka bagian muka. Paras cantik milik Mira tidak bisa bohong kalau dia benar-benar kesakitan
"Mi-mira, saya sudah pulang" runtuh lah benteng Karina saat itu. Ia menyesal meninggalkan Mira sampai selama itu.
"Saya minta maaf meninggalkan kamu. Saya tidak akan pernah berfikir akan ini jadi penutup persahabatan kita. Kamu curang dan meninggalkan saya duluan, padahal kamu bilang" Karina menarik nafas dalam karena dadanya mulai sesak dengan lendir
"Karina ayo berjalan sampai akhir bersama ku" Karina mencontoh cara Mira berbicara seperti itu
"Cih kau termakan omongan mu sendiri" Karina tertawa
"Lalu siapa yang akan membuatkan ku nasi goreng waffle kimchi lagi hm?Siapa yang akan menyiapkan bekalku? Kau tega sekali rupanya"
Karina menyelipkan anak rambut Mira dan berniat ingin membisikkan satu kata manis pada perempuan itu, tapi perhatiannya teralih pada sesuatu di belakang telinga Mira.
Karina melihat ada luka bagian situ. 'MJ'. MJ? inisial MJ. Orang itu meninggalkan jejak di belakang telinga Karina? Dasar bodoh. Karina tersenyum nyalang melihat tanda itu.
Ia yakin kalau Mira ini di bunuh. Walaupun data sementara bilang kalau Mira melakukan aksi bunuh diri. Karina tau itu.
"Yang tenang di sana Mira. Jemput saya jika saya juga pulang yah. Terima kasih sudah jadi yang sementara tapi berharga untuk saya. Silahkan istirahat dari semua rasa sakit mu. Akan ku balaskan semua rasa sakit itu kepada semua orang yang telah menyakiti mu, baik itu diriku sendiri" Karina mengecup pipi perempuan berwajah pusat pasi itu
Selepas ia melepaskan Jung Mira untuk pulang ke sang pencipta, sekarang waktunya dia membalas semua kebaikan Mira padanya.
"Terima kasih mama cerewet" ujar Karina sebelum betul-betul meninggalkan ruangan itu
Karina keluar dari ruangan dan mengambil jaket hitam kulit yang ada di atas kursi. Pemilik jaket pun hanya mengangguk dan mengizinkan perempuan itu melakukan apa yang membuatnya tenang
"Saya pamit, tutup kasusnya!" Karina memakai jaket lalu berlalu setelah berucap seperti itu
Semua orang di ruangan itu menangkap tidak percaya ucapan Karina barusan. Kasus yang harusnya di tuntaskan malah minta di tutup se enak jidat.
"Hei nona gunakan otakmu!" Teriak salah satu polisi di belakang Karina
Tak terima di teriaki seperti itu, Karina berbalik dan menatap tajam ke arah semua polisi itu tak terkecuali. "Tutup mulutmu!" Karina berlalu meninggalkan rumah sakit.
"Inspektur Kim. Nona Hwang minta menutup kasus" ujar polisi moda di telfon
"..."
- - -
Di perjalanan, hanya 'MJ' yang terputar lebih dari 1000 kali di otaknya. Siapa orang dengan inisial MJ. Mungkin kah ini masalah kantor?
Gadis berantakan itu langsung memutar motornya lalu melaju menuju hotel yang sudah lama berdiri itu. Karina berdoa dalam hatinya agar mendapat petunjuk lebih dari apapun.
Setelah sampai di parkiran, Karina mendapat beberapa pekerja yang ia kenal sedang menenteng tas dengan raut wajah yang tak bisa ia jelaskan. Karina mendekat ke arah mereka.
"Kalian mau kemana? Bukannya ini jam kerja?" Tanya Karina dengan nafas memburu
"Bu.. kita semua di pecat. Bu Mira katanya meninggal, terus pemilik baru hotel ini mengusir kami" ujar salah satu di antara banyak orang itu
"Pemilik baru?" Pekik Karina
"Iyaa dia serem Bu"
"Dimana dia?"
"Ada di ruangan Bu Mira"
"Saya minta tolong kamu ke rumah sakit Kangbuk, tolong antar Mira sampai ke peristirahatan terakhir dia. Dia baikkan sama kalian, saya minta kalian mengantar Mira. Masalah ini akan saya tangani"
Semua orang membungkuk dan mengiyakan perintah dari Karina. Karina langsung berlari masuk ke dalam hotel yang sekarang sudah berpindah tangan. Bajingan mana lagi yang mau mengusik hidupnya
Belum sampai Karina tiba di pintu utama, seseorang baru saja keluar dari pintu dengan kawalan yang cukup kuat. Oh ternyata bajingan itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
DWEMAWC
FanfictionIni ceritaku tentang kamu yang membawaku ke tempat yang tidak bisa ku deskripsikan. Ini ceritaku tentang banyak cinta yang tak tergapai juga tentang cara rasa membuat semua gairah jadi tak berkutik Dan... Ini ceritaku tentang angin yang menembus ti...