Psstt..ppssstt... ada yang kangen RaLea gak? Ehehehe ehehehe
~Selamat membaca~
Alea memasukan selembar uang ke dalam vending machine, memilih sebotol teh dingin rasa apel. Baru saja Alea membuka mulut untuk meminumnya, tiba-tiba saja seorang gadis menghampirinya. Tangan Alea turun perlahan, terkejut melihat gadis yang kini berdiri di hadapannya.
"Hai, apa kabar?" Ucap gadis itu tersenyum.
"Baik. Lo sendiri?"
"Menurut lo?" Ucap gadis itu masih tersenyum menatap Alea. Alea mengernyit. Seingatnya terakhir kali mereka bertemu, tutur kata Angel tidak seperti itu. Gadis itu menggunakan aku-kamu, bukan lo-gue.
Jantung Alea berpacu cepat. Ditatapnya gadis yang membawa pergi ketenangan dan kesenangannya tadi entah kemana. Apa gadis itu mengetahuinya? Alea mengedarkan pandangannya, memastikan Raka belum kembali dari parkiran.
"Nyari siapa lo?"
"Hah? Enggak" Alea berdeham.
Gadis itu Angel, ia maju selangkah seraya menyunggingkan senyum. "Mau nyoba sembunyiin bangke ya?"
"Maksud lo apa?"
"Menurut lo gimana rasanya kalau tahu cowok lo jalan dan senang-senang sama cewek lain? Sedangkan cewek yang jadi pacarnya aja lagi ada masalah. Tahu kan berita tentang gue di luar sana lagi gimana? Gue butuh dia, tapi dia gak peduli"
"Gue lihat kalian, maaf gue buntutin kalian hari ini" Ucapnya lagi.
Alea terpaku menatap Angel yang tampak menahan emosi. Bingung harus mengatakan apa.
"Gue lihat gimana semangatnya Raka berangkat dari rumahnya buat jemput lo kuliah. Gue lihat kalian pergi berdua ke sini dan bersenang-senang naikin banyak wahana. Gue juga lihat gimana dia hibur lo yang ketakutan naik tornado dan hysteria. Gue lihat semuanya!" Angel menatapnya nanar.
Alea menggeleng. "Gak gitu, gue dan Raka–"
"Gak gitu gimana, huh? Gue lagi ketakutan, gue juga lagi ada masalah sama karir gue tapi kalian malah senang-senang di belakang gue! Yang harusnya dihibur itu gue, bukannya elo! Dan lo, harusnya lo sadar ini semua karena ulah lo yang seenaknya masuk ke kehidupan Raka dan ngacauin semuanya!! Hubungan dan karir yang gue dan Raka rintis hancur gara-gara lo!" Angel menjatuhkan air matanya seraya menunjuk tegas Alea.
Alea menatap Angel dengan mata yang mulai memerah. Kedua tangannya mengepal kuat di samping pahanya. Ia sudah duga bahwa hal ini akan terjadi, meski Alea sudah berusaha menjauh namun hal ini sudah pasti akan terjadi karena memang sedari awal pun Alea lah yang masuk ke kehidupan Raka. Andai waktu bisa diulang, ia akan berusaha menolak Raka saat akan membelikannya novel dan kesepakatan atas rahasia dan utang piutang yang membuat mereka menjadi lebih dekat dan terikat pun tidak akan pernah ada. Raka sudah terlanjur nyaman bergantung pada Alea, begitu pun dengan Alea. Ia merasa sulit meninggalkan Raka entah karena apa, terakhir kali Alea melakukannya pun berakhir gagal total dan malah membuatnya uring-uringan tak jelas. Alea menatap nanar sepatu Converse High maroon-nya. Ini salahnya, seharusnya Alea tidak melupakan itu. Dari awal ini memang salahnya. Alea lah yang bersalah. "Maafin gue, gue udah gak sadar posisi gue sendiri"
"Iya emang lo gak sadar diri! Gue udah curiga dari pertama kali kita ketemu, tapi gue berusaha tahan dan percaya kalau kalian gak ada hubungan apa-apa. Tapi gue salah karena ternyata kalian–"
"Kita gak ada hubungan apapun, Ngel! Serius, gue dan Raka cuma temenan" Alea menelan salivanya susah payah. Entah kenapa ia merasa tidak terima atas ucapannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend For Secret
Romance"Bikin malu aja!" Gumam Alea yang ternyata sampai terdengar di telinga cowok itu. Siapa pun di dunia ini pasti akan bahagia jika bertemu dengan artis terkenal. Minta selfie, minta berjabat tangan, minta tanda tangan. Yah, minimal stalking atau seke...