~Selamat Membaca~
Pagi ini Raka kembali mendatangi kantor agensinya. Dengan menggunakan pakaian semi formal yang rapih Raka mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang. Terhitung sudah satu minggu Alea melakukan aksi diamnya, beberapa kali Raka berusaha bertemu dan bicara padanya, namun ucapan cowok itu selalu saja tertelan oleh keheningan yang gadis itu buat. Ia jadi teringat saat proses negosiasi minggu lalu yang membuatnya begitu emosi.
"Maaf, pak, untuk kontrak perjanjian mengenai saya dan Angel harus selalu dekat, saya tidak bisa teruskan rencana itu lagi"
"Loh, kenapa? Aku malah berencana publish kalau kita udah resmi jadian, kak" Ucap Angel dengan nada sedikit tak terima. Raka terbelalak.
"Apa? Publish?Jangan sembarangan kalau ngomong!"
"Benar, publish. Gampang kan? Tinggal upload foto mesra di sosmed, tulis caption, selesai. Ya anda tahulah bagaimana dunia hiburan ini bermain, gimmick dan penuh drama itu sudah menjadi budaya entertain. Kalian sama-sama populer, sangat bagus kalau kalian menjalin suatu hubungan. Akan ada lebih banyak tawaran untuk kalian berdua termasuk sinetron striping. Beberapa tawaran kerja lainnya bahkan sudah diterima pihak agensi. Urusan apakah kalian akan beneran pacaran atau tidak, itu terserah kalian. Yang jelas anda harus umumkan ke media bahwa kalian sudah resmi pacaran, itu akan sangat bagus untuk popularitas kalian. Terutama untukmu, Raka, sebagai pengalihan atas kasusmu ini" Ucap pak Hadi selaku pimpinan agensi.
Raka pun langsung bangkit dari duduknya dengan luar biasa marah.
"Anda pikir anda siapa bisa seenaknya suruh-suruh saya seperti itu? Tidak! Saya tidak akan melakukannya!"
"Sabar, Raka, tenang dulu. Pak Hadi memang yang seharusnya bicara seperti itu, memangnya anda siapa bisa seenaknya nolak? Tawaran sinetron dan beberapa iklan kalian bahkan sudah diterima dengan bayaran yang begitu tinggi. Anda tidak bisa menolak karena perusahaan sudah memutuskan menerima tawaran mereka sejak beberapa bulan yang lalu. Dua minggu lagi kalian syuting. Jadi anda tidak bisa menolaknya, Raka" Ucap salah seorang pengacara perusahaan agensi tersebut.
"Anda seorang pimpinan, bukankah anda bisa memutuskan untuk lebih memilih orang lain daripada saya? Reputasi saya sudah rusak, banyak yang menghakimi saya. Percuma kalau mereka pasang harga tinggi untuk saya sedangkan yang mereka terima tidak sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Karir saya sudah tidak sebaik dulu, tolong carilah orang yang lebih baik dari saya!"
"Tidak, mendapatkan artis pengganti dan membatalkan kontrak itu tidak semudah apa yang anda pikirkan. Penggambaran tokoh yang mereka butuhkan itu ada di anda, bahkan nama anda sudah dimasukan ke dalam naskah. Jangan mempersulit perusahaan dan diri anda sendiri, Raka. Saya pun sudah ditekan oleh pihak mereka untuk membuatmu kembali dan memperbaiki eksistensi setelah reputasi anda rusak. Bahkan mereka yakin dengan kepopuleran anda yang bisa membaik lagi dan kembali mencetak rating yang tinggi. Lakukanlah hal-hal baik untuk menarik perhatian. Saya harap anda bisa memperbaiki reputasi selama dua minggu sebelum syuting itu dimulai" Ucap pak Hadi.
Raka terkekeh seraya menggelengkan kepala. Miris, batinnya. "Tidak, saya tidak bisa. Oke, kalau soal tawaran menjadi lawan mainnya Angel di sinetron dan iklan, tapi saya menolak kesepakatan untuk mempublikasikan resmi pacaran dengan Angel. Saya menolak keras hal itu!"
"Kenapa, kak? Bukannya kamu dulu gak masalah sama sekali dengan kesepakatan-kesepakatan kita sebelumnya? Kita dibayar tinggi loh, kak Raka. Jangan sia-siakan itu" Ucap Angel tak terima, dirinya seketika merasa dipermalukan karena ditolak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend For Secret
Romance"Bikin malu aja!" Gumam Alea yang ternyata sampai terdengar di telinga cowok itu. Siapa pun di dunia ini pasti akan bahagia jika bertemu dengan artis terkenal. Minta selfie, minta berjabat tangan, minta tanda tangan. Yah, minimal stalking atau seke...