Taehyung merapatkan lagi jaket yang menjadi lapisan kelima pakaiannya hari ini. Ia tengah mengunjungi Vail di Eagle County, Colorado untuk bermain ski. Namun, musim dingin di kota tersebut jauh lebih dingin daripada Seoul hingga ujung-ujung jarinya terasa beku.
"Dingin sekali ya," ucap Park Jihoon, salah satu temannya yang ikut berlibur.
"Hemm," balas Taehyung sambil bersedekap agar kedua telapak tangannya berada di lekukan hangat ketiak.
"Dulu, Hyung lakukan apa setiap musim dingin waktu masih di Korea?"
"Tidur, makan, sekolah, makan lagi."
Jihoon tertawa. Ia selalu merasa terhibur dan senang setiap kali berbicara dengan Taehyung hingga perlahan-lahan membuatnya mengagumi pemuda yang senegara dengannya itu.
"Hyung, setelah kita kembali ke Denver, mau hmm jalan-jalan dan makan malam berdua?" tanyanya malu-malu.
"Apa kau mengajakku kencan?"
Pipi Jihoon memerah kala melihat Taehyung tersenyum ke arahnya.
"I-iya, Hyung."
"Park Jihoon, kau sangat menggemaskan." Senyum Jihoon merekah. "Tapi, hatiku sudah menjadi milik orang lain dan aku tidak berencana membagikan atau menggantinya dengan orang lain."
---
"Abeoji?"
"Apa kabar, Tae? Pasti dingin ya di sana?"
"Benar sekali. Aku sampai harus pakai baju berlapis-lapis. Abeoji dan Eomma sedang apa?"
"Baru selesai sarapan. Sudah makan malam, Nak?"
"Sudah. Tadi aku masak nasi goreng dan telur gulung. Hari ini Eomma masak apa?" Taehyung melambaikan tangan pada Eomma-nya yang baru bergabung.
"Halo, Anak Eomma yang paling ganteng! Eomma masak bulgogi untuk sarapan."
Taehyung tersenyum. Ia merindukan orang tuanya, masakan Eomma-nya, suasana Seoul, dan petugas polisi cantik yang mencuri hatinya.
"Sersan Min makan bersama kami beberapa hari lalu."
Kedua bola mata Taehyung membesar.
"Kok bisa?"
"Abeoji melihatnya di jalan terus Abeoji ajak ke sini."
"Hitung-hitung penjajakan calon menantu hahaha!"
Taehyung terkekeh pelan. Ia memberi tahu orang tuanya mengenai perasaannya pada Sersan Min Yoongi yang selalu ia panggil sebagai Ahjussi Cantik. Saat itu orang tuanya heran dan terkejut, tentu saja. Pasalnya orang yang disukai putra mereka adalah anak buah Namjoon sendiri.
"Pilihanmu boleh juga, Tae. Sangat menggemaskan walaupun dia mencoba terlihat garang. Eomma ingin sekali menggigit pipinya."
Taehyung tertawa keras.
"Aku jadi semakin merindukannya," gumam Taehyung membuat orang tuanya mengulum senyum. "Abeoji, apa ada yang mendekati Ahjussi Cantik selama ini?"
"Maksudmu selain tersangka kasus dan jaksa yang menangani kasus yang Sersan Min kerjakan? Kalau begitu, tidak ada. Biasanya dia akan mendelik tajam ke arah siapa saja yang mencoba menggodanya."
"Haaahhh aku jadi semakin rindu. Abeoji, jangan lupa kirimkan foto Ahjussi Cantik setiap hari. Oke?"
"Kau membuat Abeoji seperti penguntit!"
---
Drt! Drt!
Getaran pelan ponselnya membuat Taehyung meraih benda pipih itu kemudian membukanya. Sebuah nomor tak dikenal mengirimnya pesan singkat.
![](https://img.wattpad.com/cover/274674566-288-k423897.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Monkey Business 2
FanfictionMonkey Business kembali dengan buku yang kedua. Seperti sebelumnya, ini kumpulan one/two/three/dunno-how-many shot(s) TaeGi, NamJin, KookMin, dan SuHope. Homophobic bisa angkat kaki dan pantat dan tidak perlu repot-repot kembali. Yang suka, diharap...