7. KookMin: Tidak Sengaja

317 39 7
                                    

Tadi pagi, aku dan Jungkook berciuman. Tidak sengaja. Tapi...aku ingin lagi.

Jimin menutup buku hariannya dan menghela nafas.

"Tidak mungkin terjadi lagi, kan?" tanyanya lirih pada diri sendiri. "Jungkook tidak terlihat senang setelahnya. Dia bahkan mendorongku."

Tok tok!

"Jimin-ah, makanannya sudah datang. Ayo turun!"

"Oke, Jin Hyung. Aku ke kamar mandi sebentar ya."

"Oke."

Jimin memasukkan buku hariannya ke dalam laci, tak lupa menyembunyikannya di bawah barang-barang lain agar tak ketahuan. Ia masuk ke kamar mandi dan membersihkan wajah sebelum turun untuk bergabung dengan keenam rekannya di BTS.

---

Jimin mendengarkan obrolan antara Seokjin, Namjoon, dan Hoseok yang sesekali ditimpali Yoongi. Keempatnya membicarakan apa saja yang tampaknya terlintas di kepala. Jimin sebenarnya tidak tertarik bergabung. Namun, ia tetap duduk sebab dari kursinya ia dapat memperhatikan Jungkook yang tengah bermain Xbox dengan Taehyung.

"Sepertinya Jungkook sama sekali tidak terpengaruh. Apa memang dia tidak merasakan apapun?" batinnya. Ia sesekali mencuri pandang ke arah maknae BTS tersebut namun Jungkook jelas sekali hanya terpaku pada layar di depannya.

"Hyung, aku mengantuk sekali. Aku tidur duluan ya," ucap Jimin yang diangguki rekan-rekannya. Ia pun mendekat ke arah Taehyung dan Jungkook dan berucap, "Selamat malam, Tae. Selamat malam, Kookie. Aku tidur dulu."

"Selamat tidur, Chim Chim," balas Taehyung sambil melambaikan tangan.

"Malam, Hyung," tutur Jungkook singkat tanpa menoleh, membuat Jimin sedih.

Tanpa berlama-lama, Jimin segera naik dan memasuki kamarnya. Ia mengganti pakaian ditemani kegelapan sebab ia sengaja tak menyalakan lampu.

"Lebih mudah jika ingin menangis," lirihnya sebelum air matanya perlahan menetes.

---

Pagi ini, pukul 09.15

"Noona, di mana anting-anting yang biasanya kupakai?"

"Mmm di mana ya tadi? Oh itu, dibawa Sooae Eonnie ke Jungkook. Sebentar kuambilkan."

"Tidak usah. Aku ambil sendiri. Itu Jin Hyung sudah menunggu giliran."

Jimin mendekati Jungkook yang tengah dirias di seberang ruangan. Ia memuji tampilan Jungkook yang ia lihat di kaca. Pemuda tersebut selalu bertambah tampan setiap hari.

"Noona," panggil Jimin pada Sooae yang merias Jungkook, "aku cari anting-anting."

"Itu, Jiminnie. Di meja."

Jimin membuka kotak yang dimaksud dan mematut bayangannya di kaca.

"Kau mau pakai yang mana, Kookie?"

"Yang kau pegang itu, Hyung."

"Eiii, ini kan yang biasa kupakai. Kupilihkan yang lain ya."

"Tidak mau. Aku maunya yang itu, Hyung."

Jimin menatap Jungkook yang memasang tampang cemberut, membuatnya tersenyum.

"Oke. Kau pakai yang ini. Hyung pakai yang lain."

"Jimin-ah, jasnya sudah siap," seru salah satu penata busana.

"Oke, Noona."

Jimin mengambil sepasang anting dan mengenakannya sebelum menuju ruangan untuk mengambil jas. Ia mematut bayangannya di kaca dan berujar, "Sempurna!"

Monkey Business 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang