Namjoon menunduk memperhatikan wajah Seokjin yang masih merona. Ia terus menatap wajahnya bahkan ketika ia meraih penis Seokjin dan menggerakkan tangannya naik turun di sepanjang penis yang ukurannya berbeda dengan miliknya itu.
"Nnghh...."
Namjoon makin berani memanjakan Seokjin yang tak berhenti mendesah. Ia bahkan tak lagi peduli jika suara mereka terdengar hingga ke luar.
"Suka ini, Baby?"
"Aaahh yes...ah ah ah!" erang Seokjin ketika gerakan Namjoon bertambah cepat. Dadanya membusung ke atas sementara kedua tangan meremat bantal di bawah kepalanya. "Namjoon...aah...aku mau keluar...."
Seketika Namjoon menghentikan gerakan tangannya, mengundang protes dari bibir Seokjin yang langsung dibungkam oleh bibirnya.
"Ckckck! Sabar, Jinseok." Namjoon menjilat dan menggigit pelan dagu Seokjin. "This is only the beginning."
Namjoon kembali menegakkan tubuh di atas Seokjin, secepat kilat meraih kedua penis tegang mereka ke dalam genggamannya lalu menggerakkan tangan naik turun dengan cepat.
"Oohh...Namjoon! Ahh shit...."
Namjoon menggertakkan gigi karena gelombang gairah turut menghantamnya.
"Yes...yes...lagi...."
Namjoon menggerakkan tangannya seperti kesetanan hingga Seokjin pun tak tahan menunggu lebih lama.
"Aaahhhh...." erangnya ketika cairan putih memuncrat dari lubang di kepala penisnya. "Haah haah hah...."
Seokjin terengah-engah mengatur nafas dengan kedua mata yang masih tertutup dan bibir terbuka, sebuah pemandangan yang cukup membuat kekaguman Namjoon pada pria itu makin bertambah.
Kelopak mata Seokjin perlahan terbuka dan disambut pemandangan Namjoon yang menjilat bersih jemari panjangnya yang sempat ternoda sperma Seokjin.
"Nngghhh...." Seokjin mendesah melihat yang Namjoon lakukan.
"Manis."
"Nnggghhhh...." Seokjin mencoba menekan rasa menggelitik di perut bagian bawahnya dan di ujung-ujung jarinya. "Joonie, aku juga ingin memuaskanmu."
"Kau sedang melakukannya, Jinseok."
Namjoon menunduk dan mendekatkan wajah mereka berdua. Tangan kanannya menyingkirkan rambut yang menempel di kening Seokjin. Ia menyatukan bibirnya dengan bibir merah Seokjin, menyalurkan pemujaannya pada pria tersebut.
Suara-suara desahan tertahan yang Seokjin hasilkan perlahan menggelapkan otak Namjoon. Ditambah telapak tangan Seokjin yang bergerak pelan menuruni bagian samping tubuhnya sebelum berhenti di penisnya, membuat Namjoon mengerang dan memagut Seokjin tak sabaran.
Seokjin memberanikan diri menggerakkan tangannya di penis Namjoon setelah pria yang lebih muda itu mengangkat pinggulnya sedikit. Seokjin terus mempercepat temponya sementara Namjoon sibuk mencecap setiap jengkal lehernya.
"Joonie?"
"Hmm?" gumam Namjoon dengan bibir yang berada di dagu Seokjin.
"Aku mau di atas." Seokjin berujar dengan suara lirih. "Kudengar lebih enak."
Namjoon menjauhkan wajah dari leher Seokjin, menampilkan seringai yang sangat seksi di mata Seokjin.
"As you wish, Baby."
Namjoon merebahkan tubuh dan membantu Seokjin duduk sebelum pria itu menempatkan diri di antara paha Namjoon. Seokjin menatap kagum ke arah kejantanan Namjoon yang berdiri tegak di hadapannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/274674566-288-k423897.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Monkey Business 2
FanfictionMonkey Business kembali dengan buku yang kedua. Seperti sebelumnya, ini kumpulan one/two/three/dunno-how-many shot(s) TaeGi, NamJin, KookMin, dan SuHope. Homophobic bisa angkat kaki dan pantat dan tidak perlu repot-repot kembali. Yang suka, diharap...