11. KookMin: Terlalu Sadis Caramu

286 35 36
                                    

"Pagi, Hyung," sapa seorang mahasiswa bernama Jeon Jungkook.

"Pagi, Kookie." Park Jimin, kakak tingkat Jungkook membalas.

"Sudah makan?"

"Belum. Aku menunggumu supaya kita bisa makan bersama."

"A...ah begitu. Baiklah, ayo makan."

"Tidak di sini, Kookie." Jimin menggamit lengan Jungkook dan mendekatkan wajahnya pada pemuda itu. "Ayo ke café di depan. Aku traktir."

Jungkook tampak gugup. Rona merah sedikit menghiasi pipinya karena kedekatakan mereka.

"A-ayo."

---

"Makan pelan-pelan, Kookie." Jimin meraih tisu dan membersihkan sisa makanan yang menempel di sudut bibir Jungkook, membuat tubuh adik tingkatnya itu kaku. "Nah, sudah bersih."

Jungkook menatap lekat wajah Jimin yang ia akui sangat manis. Senyumnya yang membuat wajahnya semakin cantik dan selalu berhasil membuat jantung Jungkook berdegup kencang.

"Kenapa melihatku begitu?"

"Ah, ti-tidak apa-apa, Hyung."

"Kelasmu mulai jam 09.00?"

Jungkook mengangguk.

"Aku baru mulai jam 10.30."

"Kenapa Hyung datang pagi-pagi kalau begitu?"

Jimin menatap Jungkook dan tersenyum.

"Menunggumu."

---

"Halo, Hyung?"

"Kookie, mau nonton film nanti?"

"Jam berapa, Hyung? Aku harus ke perpustakaan dulu untuk mencari referensi."

"Hmmm bagaimana kalau kau mengabariku kalau sudah di perpustakaan? Aku akan menjemputmu."

"Oke."

"Yay! Sampai nanti, Kookie."

"Sampai nanti, Hyung."

Jungkook memandangi layar ponselnya setelah panggilan berakhir. Perlahan, sebuah senyuman merambat keluar karena pikiran bahwa ia dan Jimin akan menonton film bersama selayaknya pasangan yang berkencan.

"Apa sebaiknya aku menyatakan perasaanku saja?" gumamnya.

"Tapi...bagaimana kalau ditolak?"

---

"Haahh akhirnya bisa nonton film ini," lirih Jimin ketika lampu teater mulai dimatikan dan adegan film muncul di layar.

"Sebelumnya tidak sempat?" tanya Jungkook sambil berbisik.

Jimin menggeleng.

"Bukannya tidak sempat. Tapi sengaja menunggu waktu yang tepat untuk mengajakmu."

Deg! Deg! Deg!

Jantung Jungkook tambah tak karuan mendengarnya.

"Hy-hyung?" panggil Jungkook.

"Hm?"

"Itu...aku rasa...aku...." Jungkook menggaruk pipinya karena gugup, "aku...suk-"

Kyaaaaaa!!!

Jungkook hampir saja meloncat dari kursi karena kaget. Ternyata teriakan tersebut berasal dari film di depan sana.

"Hmpphhh...hihihi...." Jimin membekap mulutnya, mencoba menahan tawa melihat wajah lucu Jungkook.

Monkey Business 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang