Monkey Business kembali dengan buku yang kedua. Seperti sebelumnya, ini kumpulan one/two/three/dunno-how-many shot(s) TaeGi, NamJin, KookMin, dan SuHope.
Homophobic bisa angkat kaki dan pantat dan tidak perlu repot-repot kembali. Yang suka, diharap...
Hoseok yang baru saja keluar dari kamar mandi langsung bingung saat mendengar gedoran di pintunya, membuatnya bergegas membuka pintu.
"Abeoji?"
"Apa ini?" Tuan Jung menyodorkan beberapa lembar kertas yang tepinya ia remat keras. "Katakan kau sudah berhenti berhubungan dengan Wu Yifan."
Hoseok merapatkan bibir.
"Katakan kau tidak lagi ada kaitan apapun dengan pria itu. Katakan!"
"Abeoji...maafkan aku...." Hoseok menunduk. Ia ketahuan. Seberapa cerdiknya ia mencoba menyembunyikan hubungannya dengan Yifan, orang tuanya berhasil tahu.
Tuan Jung menatap kecewa pada putranya, anak satu-satunya yang masih hidup setelah putrinya tewas.
"Kau tidak tahu orang seperti apa dia. Hentikan ini semua. Jauhi dia. Ini yang terbaik untukmu."
Tuan Jung melempar kertas di tangannya, membuat Hoseok merasa sedih sebab semua gambar di atas kertas-kertas itu adalah hasil karyanya.
Ia memungut salah satunya dan tersenyum sedih saat melihatnya.
"Sakit sekali rasanya, Ge."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
---
Hoseok menghubungi Yifan sambil menahan tangis.
"Hei, kenapa? Ada masalah apa?"
"Ge, Abeoji sudah tahu bahwa kita masih berhubungan dan memintaku menjauh."
"Tenang dulu. Semuanya akan baik-baik saja. Hoseok-ah, bagaimana kalau kau keluar saat orang tuamu tidur? Aku akan menunggu di ujung jalan, dekat pertigaan."
"Oke, Hyung. Aku akan melakukannya."
Maka, tepat tengah malam, Hoseok pun nekat turun dari lantai dua setelah memastikan keadaan. Ia mengenakan tas punggung berisi beberapa lembar pakaian, dompet, kabel cas, dan earphone lalu melangkah pelan sebelum melompati pagar.
