Teddy dan Yunggi bertatapan.
"Kamu bener adiknya Airin? Airin Natalia yang dulu anak Hukum Atma?"
Yunggi mengangguk.
"Adik kandung?"
Yunggi mengangguk lagi.
"Mas, beneran mantannya Mbak Airin? Mas yang namanya Teddy Kurniadi ya?"
Kali ini giliran Teddy yang mengangguk dan membuat bibir Yunggi membentuk huruf O.
"Ternyata dunia memang cuma selebar daun kelor ya," lirih Yunggi. "Mmm...kalo gitu...mmmm...aku turun ya. Makasih ya, Mas Teddy."
"Iya...sama-sama. Anu, Yun, gimana bilangnya ya?"
"Kalo mau titip salam buat Mbak Airin, mending nggak usah. Mbak Airin udah punya suami, Mas."
"Bukan itu. Anu...mmm, bisa nggak kamu nggak kasih tahu kakakmu kalau kita pernah ketemu?"
Yunggi sempat ragu sesaat. Namun, setelahnya berkata, "Oke."
---
"Ma, dulu inget nggak mantannya Mbak Airin yang sempet bikin Mbak stress?" tanya Yunggi saat berbicara dengan ibunya di telepon.
"Inget. Kenapa emangnya, Dek?"
"Orangnya kayak gimana sih, Ma? Kok Adek penasaran ya?"
"Anaknya ganteng. Lebih ganteng dari kakak iparmu. Sopan lagi. Dia sayang banget sama Mbak Airin tapi karena waktu itu dapet beasiswa ke Belgia, dia harus pergi."
"Oh gitu. Terus kenapa nggak LDR aja?"
"Awalnya gitu tapi lama-lama Mbak Airin nggak tahan. Ini yang bikin Mama sama Papa pusing dan malu. Mbak Airin terus nyelingkuhin Si Teddy. Ya sama kakak iparmu itu. Sebenernya stresnya karena ketahuan selingkuh bukan karena diputusin Si Teddy."
"Lho? Kok aku nggak tahu ya? Selama ini kirain mantannya Mbak Airin yang jahat sampe dulu Mbak stres kayak gitu."
"Nggak lah. Si Teddy itu sayang banget sama Mbak Airin. Malah pernah bilang mau ngelamar habis pulang dari Belgia. Kamu waktu itu kan masih high school di Melbourne makanya nggak ngeh."
"Ooo gitu ceritanya. Tapi Mbak Airin beneran serius sama suaminya kan, Ma? Nggak mainin kayak pas sama mantannya itu, kan?"
"Serius kali ini. Udah cinta beneran sama suaminya."
"Syukur deh kalp gitu."
"Kenapa Adek tiba-tiba nanya mantannya Mbak Airin?"
"Mmm...gimana bilangnya ya, Ma? Tadi Adek ketemu orangnya. Tapi, sama sekali nggak tahu kalo Mas Teddy yang nganter Adek ternyata orang yang sama yang dulu pacaran sama Mbak Airin."
"Heh? Gimana kok bisa ketemu?"
Yunggi pun menceritakan awalnya hingga ia diantar Teddy sampai rumah.
"Tuh kan? Beneran baik anaknya. Mbak Airin aja yang nggak nyadar kalo dia beruntung bisa dapet Teddy."
Yunggi diam tak menanggapi.
"Adek, nggak naksir sama mantannya Mbak Airin kan?"
"Masa naksir padahal baru sekali ketemu?"
"Siapa tahu. Teddy tuh mempesona anaknya. Mama aja langsung suka pas baru ketemu."
Yunggi termenung. Ia memang merasa bahwa Teddy baik dan mudah disukai. Tetapi...tidak ah. Yunggi tidak akan jatuh hati pada mantan pacar kakaknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monkey Business 2
FanfictionMonkey Business kembali dengan buku yang kedua. Seperti sebelumnya, ini kumpulan one/two/three/dunno-how-many shot(s) TaeGi, NamJin, KookMin, dan SuHope. Homophobic bisa angkat kaki dan pantat dan tidak perlu repot-repot kembali. Yang suka, diharap...