19. KookMin: Sunbae - Hoobae

350 32 4
                                    

Jimin memandangi langit-langit kamarnya sebelum meraih boneka unicorn miliknya. Ia menepuk-nepuk pelan boneka di pangkuannya itu sebelum meremasnya sambil terkikik.

"Jungkook Sunbae, tadi itu...apa artinya mau mengajakku kencan?"

Jimin menggigit bibir bawahnya sebelum terkikik.

"Aaaaaaaa!!! Bagaimana kalau itu terjadi? Aku harus pakai apa?" jerit Jimin dengan boneka menutupi mulut agar tak mengganggu keluarganya.

"Tunggu sebentar!" Jimin menurunkan boneka di tangannya dan menegakkan punggung. "Bagaimana kalau Jungkook Sunbae hanya bersikap baik? Bagaimana kalau bukan hanya aku yang ditawari itu?"

Pikiran tersebut menghapus senyum yang sebelumnya bercokol di wajah Jimin. Ia pun menunduk lesu.

"Aku terlalu berlebihan sepertinya."

---

Jungkook mematikan mesin dan keluar dari mobil. Ia memasukkan kunci ke dalam saku celana lalu mengangkat kepala saat dilihatnya Jimin turun dari motor Chanyeol pada Hari Senin pagi.

Chanyeol mengusak kepala adiknya sebelum menjauh, barangkali berangkat ke kampus. Jungkook pun mempercepat langkahnya hingga bersisian dengan Jimin yang belum menyadari keberadaannya.

"Kau sudah makan?"

"Kyaa!!!" Jimin menjerit namun segera menutup mulut setelah melihat Jungkook di sisi kanannya. "Sunbae, maaf maaf. Aku kaget." Jimin membungkuk ke arah kakak kelasnya itu.

"Kau sudah makan?" tanya Jungkook lagi.

"Sudah tadi. Emm bagaimana Sunbae?"

"Belum. Aku kesiangan."

Jimin berinisiatif menahan lengan Jungkook.

"Tunggu sebentar, Sunbae." Ia mengeluarkan dua bungkus roti dan sekotak susu pisang dari dalam tas. "Ini untuk Sunbae yang belum makan."

Jungkook menatap ketiga benda di tangan mungil Jimin lalu kembali ke wajah pemilik tangan berjari mungil tersebut.

"Ini makan siangmu?"

Jimin mengangguk.

"Tidak apa-apa. Ini untuk Sunbae. Nanti siang aku bisa membeli makanan di kantin."

Jungkook meraih pemberian Jimin dan mengangguk sebagi ucapan terima kasih.

"Bel makan siang berbunyi, tunggu di kelasmu."

"Kenapa, Sunbae?"

"Ke kantin bersamaku." Jungkook menjelaskan singkat sebelum berjalan sambil memakan salah satu roti pemberian Jimin. Sedangkan Jimin, menyusul pelan di belakangnya dengan kedua tangan menangkup pipi.

"Appaaaaaaa...anakmu jatuh cinta!"

---

Teeetttt!

Jimin bahagia bukan kepalang saat mendengar suara bel istirahat. Ia merapikan alat tulis dan bukunya sebelum memeriksa wajah dan gigi di aplikasi kamera ponsel.

"Ke kantin, Jim?"

"Nanti saja, Sungwoon-ah." Jimin menolak ajakan teman sebangkunya yang menatapnya heran sebab tak biasanya Jimin duduk anteng di kelas selama jam istirahat.

"Memangnya ka-" Kata-kata Sungwoon terputus karena Jimin tiba-tiba tersenyum lebar dan melambai ke arah pintu. "Mmm...pantas saja. Ternyata mau pacaran."

---

Banyak pasang mata menatap heran ke arah pasangan yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Jeon Jungkook yang irit bicara dan Park Jimin, juara Olimpiade Matematika. Kasak-kusuk pun terdengar di mana-mana meskipun sama sekali tak dihiraukan kedua subyek kasak-kusuk tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Monkey Business 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang