Mi Obsesión Contigo [END]

PROLOG

DON'T FORGET VOTE & KOMEN
.
.
.

Di sebuah ruangan kelas yang sudah sepi hanya ada kedua manusia disana, dengan si gadis yang menangis tersedu-sedu dan sang pria yang mencoba menenangkannya.

"Sudah!!! aku tidak suka air matamu mengalir untuk pria lain," ucap sang pria.

"Kenapa kau melakukannya?" tanya sang gadis dengan masih terisak.

"Sudah kukatakan sebelumnya kan aku ini pecemburu, tapi kau masih saja mendekatinya," ucapnya.

"Tapi, kami tadi hanya mengerjakan tugas bersama," jawabnya.

"Aku tidak menerima alasan apapun, kalo aku bilang dia salah berarti perlu kuhukum," bantahnya.

"Kau kejam!" ucapnya.

"Aku tahu, makanya jika tidak ingin mereka celaka patuhi aturan yang kubuat, kau tahukan aku tidak suka dibantah tapi kau selalu saja membangkang, dasar keras kepala!" ucapnya seraya memperat pelukan pada sang gadis.

"Jika kau masih ingin melihatnya merasakan dunia lagi kau tak boleh berbicara ataupun menatapnya sekalipun, paham!" itu bukanlah pertanyaan melainkan perintah yang mutlak.

"Iya," jawabnya dengan yakin.

"Good girl, now kiss me!" sembari menunjuk bibirnya.

Dengan patuh sang gadis menciumnya karena dia tahu melawanpun takkan ada gunanya. Dia melingkarkan tangannya di leher sang pria dan sang pria memegang tengkuknya untuk memperdalam ciumannya, mereka saling bertukar sali*a dan mengabsen deretan gigi masing-masing merasakan ciuman sang pria semakin menggebu-gebu padanya membuatnya mulai kehabisan napas lantas dia memukul pundak sang pria untuk menyelesaikan ciumannya.

Tahu gadisnya sudah mulai kehabisan napas sang priapun menyudahi ciumannya.

"Its so sweet, i want more," ucapnya dan hal tersebut sontak berhasil membuat sang gadis merona. Lalu dia mulai mengecup dan membuat kiss mark dileher sang gadis, dan disela-sela kecupannya dia menyeringai.

'Tu eres mia bebe, ahora y para siempre.' ucap batinnya penuh dengan obsesi.

.
.
.

DON'T FORGET VOTE & KOMEN
SEE U NEXT PART❤❤