PART 21. Agatha Molesta

23.3K 1.3K 53
                                    

DON'T FORGET VOTE & KOMEN
.
.
.
~Agatha Yang Menyebalkan~

Tidak ada angin tidak ada hujan entah pertanda apa ini, hari ini Agatha begitu menyebalkan bagi semua orang kecuali Liano

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak ada angin tidak ada hujan entah pertanda apa ini, hari ini Agatha begitu menyebalkan bagi semua orang kecuali Liano.

Pagi-pagi dia sudah merusuh satu kelas saja, membuat semua orang harus menahan geram dengannya.

Pasalnya dia mengerjai hampir seluruh murid dikelasnya dari laki-laki sampai perempuan, seperti mengageti teman-temannya yang akan masuk kelas, membuat temannya basah karena menaruh ember air di atas pintu, menaruh lem di bangku temannya, menaruh kecoak dalam loker temannya dan lain sebagainya.

Agatha hanya tertawa melihat teman-temannya yang kesusahan karena perbuatannya, tanpa merasa bersalah sedikitpun. Tirsa dan Maita merasa heran dengan tingkah Agatha yang aneh hari ini, yakali datang bulan bisa membuat seseorang jadi punya kepribadian lain???

Teman sekelasnya hanya mampu menahan geram dan tidak bisa melakukan apapun pada Agatha, tentu mereka tidak ingin hanya tinggal nama besok jika membuat masalah dengan kekasih kakak kelas mereka itu.

Agatha mengunyah permen karet dan menempelkannya pada rambut Tirsa dan Maita, tentu mereka jadi jengkel dengan Agatha, mereka pikir tidak akan ikut dikerjai ternyata sama saja.

"AGATHA," teriak Tirsa dan Maita berbarengan.

"Hehe peace," balas Agatha sambil menunjukkan jari telunjuk dan tengahnya.

Setelah guru masuk dan menyapa para murid sekelasnya, dia menyuruh untuk mengumpulkan PR yang diberikan minggu lalu.

Setelah Bu Lily menghitungnya ternyata kurang satu.

"Cuma 30 orang yang mengumpulkan, jawab siapa yang tidak mengerjakan PR-nya?" tanya Bu Lily pada muridnya.

Dengan santai Agatha mengangkat tangannya, Bu Lily merasa terkejut karena selama ini Agatha termasuk murid yang tidak pernah telat mengerjakan tugas ataupun PR darinya.

Terlebih dia tidak mungkin bisa menghukumnya karena gadis itu adalah kekasih anak pemilik sekolah.

"Agatha, kenapa nggak ngerjain PR-nya?" tanya Bu Lily dengan hati-hati.

"Ngerjain Bu, cuma aku tinggal dirumah," balasnya santai.

"Oh ketinggalan ya?" tanya Bu Lily lagi.

"Bukan, tapi emang sengaja aku tinggal," balas Agatha lagi kali ini dengan tampang meyakinkan.

"Yaudah gapapa, kamu bisa ngumpulin besok aja!" perintah Bu Lili padanya.

Mi Obsesión Contigo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang