Mi Obsesión Contigo [END]

PART 47. Andrew Y Andrea

DON'T FORGET VOTE & KOMEN
.
.
.
~Andrew dan Andrea~

Siang harinya Agatha terbangun dan melihat Liano yang setia menemaninya dan menggenggam tangannya.

Melihat Agatha sudah sadar, Liano segera membantu istrinya itu yang hendak bangun.

Liano lalu memberikan Agatha segelas air untuk diminumnya terlebih dahulu, dan menyuapi Agatha karena istrinya itu sudah pasti sangat kelaparan.

"Dimana Mama, Papa?" tanya Agatha mencari orang tua Liano.

"Mereka kusuruh pulang untuk beristirahat dulu, sebab mereka terlihat kelelahan." terang Liano.

Liano memang menyuruh orang tuanya dan juga kedua mertuanya untuk pulang dan beristirahat dulu, dan tersisalah Liano yang menjaga Agatha sendirian.

"Ayah dan Ibu juga kemari semalam, tapi aku juga menyuruh mereka untuk beristirahat dulu di Mansion Reyes. Karena mereka pasti juga kelelahan sehabis terbang dari LA menuju kemari." jelas Liano.

Agatha hanya mengangguk paham dan melanjutkan makannya.

Selesai menghabiskan makanannya, Agatha kemudian menanyakan anak mereka pada Liano.

"Dimana anak kita?" tanya Agatha.

"Kau ingin bertemu mereka." ucap Liano.

Agatha mengangguk semangat.

"Akan kusuruh dokter Alexa mengantar kemari kalo begitu!" ungkap Liano.

Setelah menghubungi dokter Alexa, Liano dan Agatha menunggu di sana dengan Liano yang terus menerus mengusap kepala istrinya dan mengecupinya.

"Masih sakit?" tanya Liano.

Agatha mengangguk karena memang perutnya masih terasa sakit.

Tak lama kemudian datanglah dokter Alexa dan perawat yang membawa kedua anak kembarnya.

Setelah dokter Alexa memeriksa keadaan Agatha sejenak, dia kemudian pamit dengan suster yang juga ikut keluar setelah memberikan kedua bayi kembar tersebut pada Agatha dan Liano.

Agatha menggendong bayi laki-laki dan Liano yang perempuan.

"¿No son tan lindos?" (bukankah mereka sangat imut?) tanya Agatha.

"Sí!" (iya) balas Liano yang tidak tahan untuk tidak mengecupi bayi perempuannya yang begitu menggemaskan.

Ketika Agatha dan Liano sedang bermanja-manja dengan anak mereka, tiba-tiba pintu dibuka dan muncullah para orang tua mereka.