PART 40. Firmar

19.3K 1K 42
                                    

DON'T FORGET VOTE & KOMEN
.
.
.
~Pertanda~

Dari semalam Liano sudah pergi entah kemana untuk mengurus sesuatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari semalam Liano sudah pergi entah kemana untuk mengurus sesuatu.

Dia hanya mengatakan pada Agatha bahwa dia pergi untuk mengurus suatu hal.

Dan setelahnya dia benar-benar seperti hilang tanpa jejak.

Tidak mengabari Agatha, mengirim pesan atau semacamnya, padahal biasanya Liano cerewet sekali jika didekatnya.

Sekarang Agatha jadi merindukan pria itu.

Walau begitu pagi ini Agatha masih saja bergelung dibawah selimutnya.

Padahal dia sudah hampir telat kekantor. Alarmnya yang terus berbunyipun tak digubrisnya.

Memang semalam Agatha tak bisa tidur, terlebih tidak ada Liano yang akan langsung cerewet jika tahu Agatha bergadang.

Karena tidak bisa tidur semalam, Agatha memutuskan untuk mengerjakan pekerjaan hackernya, dan tanpa disadarinya dia terlalu keasikan dan baru tidur ketika hari sudah menjelang pagi hari.

Sebabnya sekarang dia masih begitu mengantuk karena acara bergadangnya semalam.

Karena alarm hpnya terus berbunyi, membuat Agatha sedikit terusik dari tidur lelapnya.

Ketika dia mencoba menengok ponselnya, dia langsung melompat dari kasur dan bergegas mandi sampai hampir saja tergelincir karena berlari.

Waktu sudah menunjukkan pukul 08. 30 dan Agatha harus menyiapkan berkas-berkas siang ini untuk rapat.

Dia sudah begitu terlambat dari jam kerjanya, ketika sampai di kantor buru-buru Agatha bergegas naik lift dan menuju ruang kerjanya, lalu mulai menyiapkan segala hal yang perlu disiapkan.

Dia bahkan melupakan sarapannya, dan hanya fokus pada pekerjaannya yang sekarang.

Tapi tak berselang lama, Agatha merasa pusing dan mendadak ingin muntah.

Agatha beberapa kali memijit pelipisnya karena kepalanya begitu pusing.

Karena sudah tidak kuat menahan rasa mualnya, Agatha segera pergi ke toilet.

Benar saja, ketika sampai di toilet Agatha langsung memuntahkan isi perutnya ke dalam kloset.

"Hueek." muntahnya.

Namun yang keluar hanyalah cairan bening saja, karena memang dia belum mengisi perutnya tadi pagi.

Setelahnya Agatha merasa lemas dan perutnya terasa begitu sakit, setelah beberapa saat meredakan rasa sakit yang dirasanya mulai menghilang.

Agatha lekas mencuci mulut dan tangannya kemudian keluar dari toilet.

Agatha tetap melanjutkan pekerjaannya, meski masih merasa pusing tapi dia tetap memaksakannya karena sudah hampir selesai.

Mi Obsesión Contigo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang