PART 9. Accidente Menor

46.7K 2.7K 52
                                    

DON'T FORGET VOTE & KOMEN
.
.
.
~Kecelakaan Kecil~

Agatha dan Liano saat ini sedang dalam perjalanan kerumah Agatha, hanya keheningan yang menemani perjalanan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Agatha dan Liano saat ini sedang dalam perjalanan kerumah Agatha, hanya keheningan yang menemani perjalanan tersebut.

Sampai mereka tiba dirumah Agatha, mereka sudah ditunggu Ayah Alex diteras rumah sambil menikmati kopinya.

Agatha dan Liano turun dari mobil, Agatha langsung berhambur kepelukan sang Ayah. Dan ya, untuk pertama kalinya Ayah Agatha melihat Liano secara langsung, Ayah Agatha hanya tersenyum dan menyuruh mereka untuk masuk.

"Agatha, sudah malam tidur ya!" perintah Ayahnya.

"T—tapi kak Liano gimana?" cicit Agatha bertanya.

"Gapapa, aku juga mau pulang kok sebentar lagi!!" balas Liano, Agatha hanya pasrah dan naik kekamarnya.

Ketika Agatha sudah tak terlihat lagi barulah wajah Ayah Alex yang sejak tadi penuh dengan keramah tamahan dan senyum hangat, berubah menjadi tegas dan serius.

"Apa yang kau mau dari anak saya?tak usah berbasa-basi!" tanya Ayah Alex, Liano hanya tersenyum miring dan berucap.

"Agatha!!aku mau dia, dan bahkan anda Ayahnya sekalipun takkan bisa mencegah saya untuk memilikinya, selamanya." ucap Liano sembari tersenyum manis pada Ayah Alex calon mertuanya, ah Liano sudah menganggapnya begitu.

"Saya akan memilikinya seutuhnya ketika dia lulus nanti, maka habiskanlah waktu anda dengan anak anda sebaik mungkin," ucap Liano, lalu beranjak pergi dari sana.

"Baj*ngan itu, takkan kubiarkan membuat putriku menderita!" tekad Ayah Alex.

Keesokan paginya

Suasana rumah yang biasa dan sederhana namun terkesan menyenangkan bagi Agatha, dia menuruni tangga dan menyapa Ayahnya sembari sarapan.

"Buenos dias, padre." (pagi ayah)ucap Agatha.

"Buenos días también, mi amor." (pagi juga, sayangku)balas Ayahnya sambil tersenyum manis pada Agatha.

"Kau sudah menghubungi Ibumu?" tanya Ayahnya.

"Iya sudah, Ibu sangat merindukanku dia tidak bisa jauh dari putri manisnya ini," balas Agatha sembari tersenyum manis.

Agatha akan berangkat sekolah pagi ini diantar supirnya tapi ternyata Liano sudah menunggunya di luar rumah, jadi mau tak mau dia harus pergi dengannya, Agatha berpamitan pada Ayahnya sebelum pergi, kemudian pergi bersama Liano.

Mi Obsesión Contigo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang