PART 7. Protector

55.5K 3.2K 14
                                    

DON'T FORGET VOTE & KOMEN
.
.
.
~Protective~

Agatha POVAku tidak tahu apa yang dipikirkan oleh Liano saat ini, dia hanya tak acuh saja dengan semua bisik-bisik para murid, tak pedulikah dia atau memang begitu sikapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Agatha POV
Aku tidak tahu apa yang dipikirkan oleh Liano saat ini, dia hanya tak acuh saja dengan semua bisik-bisik para murid, tak pedulikah dia atau memang begitu sikapnya.

Err, entahlah dia selalu bermuka datar sehingga orang lain sulit membaca apa yang dipikirkannya saat ini. Dia membawaku ke basecampnya lagi, kali ini kedua temannya datang terlebih dahulu dibanding kami padahal kupikir kami sudah berangkat lebih pagi hari ini?hem entahlah aku tak peduli, toh selama ini mereka juga tak menggangguku.

"Makanlah!!" titahnya sambil mengeluarkan tiga kotak bekal dari dalam tasnya, astaga itu kelihatan sangat enak sandwich keju, air liurku sampai menetes dibuatnya.

" Enak sekali, gracias," ucapku dengan senang. Uh aku tidak peduli yang lain ketika ada makanan didepanku.

"Astaga aku juga mau, minta satu ya!!" ucap salah satu teman Liano yang kupikir namanya Victor dia cukup banyak omong dan sedikit perusuh disini.

Tapi ketika tangannya akan mengambil sandwich dengan cepat Liano langsung menepis tangannya haaaa rasakan, itukan punyaku. Aku hanya diam dan meneruskan makanku, ya aku sangat lapar karena belum sarapan.

Sedangkan Nardo hanya diam saja kulihat dia memainkan ponselnya terus-terusan, kupikir dia main game terlihat dari caranya memegang handphone dengan miring.

"Pelit, huh!!" ucap Victor kurasa dia merajuk uh lucunya, aku hanya tersenyum tipis melihatnya tidak berani tertawa, kurang lebih aku mengerti sedikit sifat Liano yang keras kepala dan tak mau dibantah juga pencemburu, yah aku juga tidak mau membuatnya marah.

Mewarisi gen Ayahku yang peka dan mudah memahami situasi, membuatku paham bahwa Liano takkan mudah dihadapi jadi aku memilih opsi terbaik yaitu jadi gadis yang manis dan penurut.

Tentu takkan selamanya, mungkin aku akan pergi jika ada celah ketika dia lengah.

"Nanti ikut aku pulang kerumah keluarga Reyes!!" ucapannya seketika menyadarkanku dari lamunan, apa tunggu!hei dia bilang rumahnya oh god cobaan apa lagi ini.
Agatha POV End

Kedua sahabat Liano tercengang mendengarnya, hei yang benar saja seorang Liano mengundang orang tak dikenal kerumahnya ya walau Agatha pacarnya tapi itu baru saja bukan?mereka jadi bingung apakah ada yang tak beres dengan otak Liano saat ini.

"Apa?Mama hanya ingin melihatnya!!" ucap Liano jengah dengan air muka kedua sahabatnya itu.

Agatha hanya memperhatikan perdebatan mereka sampai sandwich di ketiga kotak tersebut habis dilahapnya.

Mi Obsesión Contigo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang