Mi Obsesión Contigo [END]

PART 37. Romántico

DON'T FORGET VOTE & KOMEN
.
.
.
~Romantis~

Sore harinya ketika pulang kerja, Liano mengajak Agatha untuk makan malam di luar.

Agatha tentu mengiyakan ajakan Liano karena sudah begitu bosan hanya di apartemen saja.

Mungkin dia bisa memikirkan cara kabur jika bisa keluar.

Liano mengajak gadisnya untuk mencoba gaun-gaun yang sudah dipesannya sebelumnya.

Liano sudah begitu semangat semenjak tadi, entah apa yang sedang dipikirkannya hingga senyam-senyum sendiri.

Liano menyuruh gadisnya untuk segera mencoba gaun mana yang cocok untuk gadisnya setelah Agatha mandi.

Disana juga ada tim yang menyiapkan segala dress, aksesoris, juga make up untuk Agatha gunakan.

Agatha hanya menurut ketika disuruh mengganti dress yang bahkan berjumlah lebih dari 20 stel itu.

Tapi begitu Agatha selesai memakai gaun yang pertama dan ditunjukkan pada Liano, begitu marahnya Liano bahwa gaun yang dipakai gadisnya begitu terbuka dan mencetak dengan jelas tubuh gadisnya.

Tentu Liano langsung menyuruh menggantinya segera.

Tapi begitu sudah lebih dari 10 stel yang dicoba tetap sama semua, terlalu terbuka ataupun sexy.

Liano tentu langsung saja marah pada sang desainer tersebut karena memberikan gaun yang seperti itu pada gadisnya.

Membuat sang desainer dan bawahannya hanya mampu tertunduk ketakutan.

Liano tidak tahu bahwa bawahannya Jon memilihkan gaun yang seperti itu pada gadisnya, karena memang sebelumnya Liano yang menyuruh Jon untuk menyiapkan segalanya.

Agatha pun jengah dengan ocehan Liano yang tidak selesai.

Dan akhirnya perdebatan itu usai setelah sampai keujung dunia, mendaki gunung tertinggi, dan mengukur dalamnya lautan.

Yang artinya hampir mustahil dilakukan, karena Liano baru bisa tenang begitu gadisnya yang menenangkan.

Cup

Agatha mengecup Liano sekilas dan hal tersebut membuat Liano langsung terdiam seketika.

"Udah marahnya?" tanya Agatha.

Liano mengangguk mengiyakan dengan tampang yang seperti meminta lebih dari sekedar kecupan, Agatha tak menggubrisnya dan lebih memilih-milih dress yang lumayan tertutup agar Liano tak mengamuk lagi.

Setelah menemukan yang menurut Agatha lumayan tertutup barulah dia menggantinya.

Kaetika dia keluar mengenakannya gaun tersebut memang cukup tertutup tapi masih mengekspos pundak Agatha yang mulus.