DON'T FORGET VOTE & KOMEN
.
.
.
~Pengontrol~Agatha terpaku tanpa bisa berkata-kata melihat Liano pergi naik ke podium dan mendapat ucapan terima kasih dan sambutan hangat dari sang tuan rumah.
Tiba-tiba saja ada yang memegang lengan Agatha, ketika dia melihatnya ternyata itu adalah Ayahnya.
"Kita harus pergi, Agatha." ajak Ayahnya, tapi Agatha menolak.
"Tidak bisa Ayah, mereka semua dimana-mana." balas Agatha lesu.
"Siapa?" tanya Ayahnya.
"Mereka semua terlalu banyak." ucap Agatha sembari menunjuk orang-orang yang berada dipojok ruang pesta, berbaur dengan orang-orang sembari terus memperhatikan Agatha dengan intens.
Mereka adalah para bodyguard Liano yang ditugaskan untuk selalu mengawasi gerak-gerik gadisnya agar tidak ada celah untuk kabur, karena Liano tidak ingin teledor untuk kedua kalinya.
Bahkan Liano diatas sana tidak melepaskan tatapan matanya dari gadis dan Ayah mertuanya dibawah sana.
"Kau tahukan ini tidak akan berakhir baik, pria itu sudah berubah terlalu mengerikan, dia bukan lagi bocah ingusan yang hanya peduli tentang cinta." ucap Ayahnya memperingati.
Agatha mengangguk dengan frustasi dan kebingungan, apa yang harus dilakukannya sekarang.
Setelah berucap beberapa kata dan berjabat tangan dengan sang tuan rumah, Liano turun dan berjalan menuju tempat gadisnya.
Saat mulai turun Liano banyak didatangi oleh para gadis-gadis yang berada disana, ataupun orang-orang yang ingin mengenalnya dan menjalin bisnis dengan embel-embel putri mereka, jika hal tersebut membuat Liano tertarik bukankah itu akan sangat menguntungkan, berbisnis dan menjadi besan keluarga Reyes.
Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Naif sekali bukan.
Bukannya mendapat respon baik, Liano memandang mereka semua dengan tatapan datar karena mengganggunya untuk bertemu dengan gadisnya.
"Bisakah menyingkir, dasar pengganggu." ucap pedas Liano sembari memberikan tatapan tajamnya.
Membuat mereka semua menciut dan mulai memberikan Liano jalan.
Liano berjalan dengan tetap mempertahankan wajah dinginnya.
Saat sampai didepan gadis dan calon Ayah mertuanya itu, Liano langsung memeluk dan merebut Agatha dari Ayahnya yang membuat genggaman Ayahnya lepas dari lengan Agatha.
Dia tetap cemburu sekalipun itu adalah Ayah dari gadisnya sendiri.
Liano dan Ayah Agatha langsung saling memberikan tatapan tajam mereka terhadap satu sama lain.
Tapi Liano mengalah dan berusaha untuk memberi senyum ramahnya, karena bagaimanapun beliau adalah calon Ayah mertuanya.
Biarpun Liano sudah berusaha menurunkan ego dan emosinya, berbeda dengan Ayah Agatha yang masih dengan begitu jelas menunjukkan ketidak sukaannya terhadap Liano.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mi Obsesión Contigo [END]
RomanceFOLLOW SEBELUM BACA, THANKS😘 ⚠WARNING⚠ ⚠Mengandung kata-kata kasar ⚠Obsesi berlebih ⚠Bukan untuk ditiru ⚠Beberapa adegan terdapat unsur 🔞 bagi anak dibawah umur harap sadar diri. Agatha Mireia Leandro murid pindahan dari China ke Spanyol atas perm...