PART 31. Noticias

20.1K 1.1K 14
                                    

DON'T FORGET VOTE & KOMEN
.
.
.
~Berita~

Flashback kejadian ketika Liano dibawa ke rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flashback kejadian ketika Liano dibawa ke rumah sakit.

Setelah di beri perawatan oleh pihak rumah sakit, akhirnya kondisi Liano menjadi stabil dan sudah di pindahkan keruang rawat.

Mama Liano selalu di sampingnya untuk menjaga Liano, dan menunggu putranya tersebut agar segera siuman.

Bahkan ketika dalam keadaan tidak sadar seperti itu, Liano masih saja memikirkan gadisnya karena sering mengigau menyebut-nyebut nama Agatha.

Mamanya merasa sedih karena orang yang di inginkan anaknya tidak bisa menemi anaknya disaat seperti ini.

Mama Liliana juga sudah meminta suaminya untuk mencarikan kekasih Liano tersebut, tapi ditolaknya.

"Kenapa kau tidak mau mencarikan Agatha untuk anak kita, Pa?" tanya Mama Liliana pada suaminya.

"Dia harus merasa sakit untuk menjadi lebih kuat!" balas Papa Lano tak ingin di bantah.

Mama Liliana tidak bisa apa-apa lagi jika suaminya sudah menolak begitu. Dia hanya menjaga dan merawat putranya agar cepat membaik.

Setelah 3 hari tak sadarkan diri, akhirnya Liano membuka matanya, dan orang pertama yang di carinya adalah Agatha.

"Liano sayang, kamu udah bangun, Mama panggilin dokter ya?" tanya Mama Liliana pada Liano.

Liano bahkan tak menatap Mamanya dan hanya mengucapkan sepatah kata saja yang membuat Mamanya merasa sedih.

"Agatha," ucap Liano lirih. Hanya kalimat itu yang keluar dari mulutnya, Mamanya hanya mampu menangis melihat anaknya yang tersiksa.

Setelah beristirahat selama 2 hari di rumah sakit, Liano diperbolehkan untuk pulang.

Selama itu Liano jadi lebih pendiam dari sebelumnya, bahkan terkadang dia tidak menjawab ketika ditanya oleh Mamanya.

Setelah keluar dari rumah sakit, esoknya Liano sudah bersiap untuk memulai aktifitas seperti biasa, yaitu kuliah dan ke kantor.

Walau Mamanya sudah melarang agar Liano beristirat dulu, tapi Liano tak menggubris Mamanya dan tetap berangkat kuliah.

"Liano, kamu baru kemarin loh keluar dari rumah sakit, istirahat aja dulu badan kamu pasti masih lemes kan?" tanya Mamanya berusaha membujuk Liano.

"Aku berangkat, Ma." balas Liano tak peduli dengan bujukan Mamanya, setelah memeluk Mamanya dia pergi begitu saja.

Mamanya hanya mampu melihat kepergian anaknya itu dengan pasrah atas ke-keras kepalaan Liano.

Mi Obsesión Contigo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang