PART 35. Mi Novia

26.1K 1.1K 18
                                    

DON'T FORGET VOTE & KOMEN
.
.
.
~Gadisku~

Sekarang jam 9 pagi dan Agatha juga Liano sedang sarapan, sebenarnya Agatha ingin tidur saja karena merasa sangat lelah, tapi perut perlu diutamakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang jam 9 pagi dan Agatha juga Liano sedang sarapan, sebenarnya Agatha ingin tidur saja karena merasa sangat lelah, tapi perut perlu diutamakan.

Liano memesan makanan untuk gadisnya eh ya sekarang sudah jadi wanitanya, tapi Liano tetap menganggap Agatha sebagai gadis kecilnya yang manis, dia memangku gadisnya dan menyuapinya.

Agatha hanya menurut karena memang badannya terasa sangat lelah dan lemas sekarang.

Terutama yang dibawah sana juga masih sakit, Liano benar-benar menggila ketika bermain dengannya, seperti singa yang melihat mangsanya saja pasti langsung diterkam.

Agatha makan dengan begitu lahap karena dia memang sangat kelaparan, melihat gadisnya yang makan banyak dengan pipi menggembung, membuat Liano tidak tahan untuk mengecupi pipi gadisnya terus-menerus hingga membuat Agatha kesal.

Cup

Cup

Cup

Cup

Cup

"Uh, hentikan Liano." ucap Agatha setelah menelan makanan dalam mulutnya.

Liano bukannya menghentikan tindakannya tapi malah lebih leluasa lagi melakukannya.

Liano memeluk Agatha dengan erat dan membuat kiss mark dilehernya.

Agatha tidak tahu lagi harus berbuat apa sekarang.

Selesai sarapan, Liano membawa gadisnya untuk mandi.

Mereka mandi bersama, ya hanya sekedar mandi tidak lebih, karena Liano juga kasihan melihat gadisnya yang masih begitu kelelahan karena permainan mereka semalam dan pagi tadi.

Selesai membersihkan diri, Liano membantu gadisnya memakai baju, mengeringkan rambut dan menyisirnya, kemudian membantunya memakai make up.

Setelah itu memberikan Agatha sebuah kecupan singkat dibibirnya.

Cup

"Morning kiss, mi amor." ucap Liano pada Agatha yang masih bengong karena terkejut.

Saat akan menggendong gadisnya kembali, tiba-tiba ponsel Liano berdering dan tertera nomor Jon bodyguard kepercayannya menelfon.

Dengan kesal Liano mengangkatnya.

"Ada apa, jika tidak penting kau akan menerima akibatnya." ancam Liano.

"Maaf mengganggu tuan, tapi ada sahabat nona Agatha di luar, apa saya harus mengusirnya?" tanya Jon.

Liano kemudian menyuruh Jon untuk membawa Mattheo masuk.

Mi Obsesión Contigo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang