PART 19. Rafael Salvador

25.4K 1.3K 26
                                    

DON'T FORGET VOTE & KOMEN
.
.
.
~Rafael Salvador~

Hari yang menyenenangkan dan melelahkan kemarin, dan pagi yang cerah hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari yang menyenenangkan dan melelahkan kemarin, dan pagi yang cerah hari ini. Dan seperti hari-hari biasanya Agatha diantar sampai kelas oleh Liano.

Agatha sedang sendiri dibangkunya dan memainkan ponselnya sambil menunggu kedua temannnya Tirsa dan Maita datang, tak lama ada seseorang yang menyapanya.

"Buenos dias, Agatha." ucapnya.

"Buenos días también, Rafael." balas Agatha.

Gak perlu Author terjemahin-kan, soalnya kata-kata ini sering Author pake😋kalo lupa buka google sendiri😝

Yang menyapa Agatha adalah Rafael, masih ingat dia?

Benar, selamat anda beruntung bagi yang masih ingat🎉😆tapi gak dapat apa-apa si, cuma ucapan selamat doang dari Author😘 dia adalah ketua dikelas Agatha.

"Senang kau masih mengingatku," balasnya sambil tersenyum ramah.

"Aku hanya ingin menyerahkan kertas soal untuk pelajaran pertama karena gurunya sedang tidak masuk, dan untuk kedua temanmu yang belum datang juga." ucap Rafael.

"Ouh baiklah, gracias." ucap Agatha.

"Jika sudah selesai kau bisa langsung mengumpulkannya padaku, atau nanti sebelum jam istirahat," terang Rafael.

"Tentu," balas Agatha dengan senyum ramahnya.

Rafael merasa kupingnya memanas sekarang, dekat dengan Agatha tidak baik bagi kesehatan jantung ternyata.

Rafael kemudian buru-buru pergi untuk membagikan soal kepada temannya yang lain.

Karena terburu-buru Rafael hampir saja terjungkal tersandung meja, Agatha hanya tersenyum kecil melihat Rafael yang salah tingkah tersebut.

Kemudian kedua teman Agatha datang dan duduk dikursi mereka, mereka merasa heran yang melihat Agatha yang sedang senyam-senyum menahan tawa.

"Kau kenapa Agatha?" tanya Tirsa.

"Gak sakit-kan?" tanya Maita sambil memegang dahi Agatha.

"Tidak kok, hanya lucu saja melihat Rafael tadi hampir tersandung, mau ketawa kan kasian," ucap Agatha.

"Oh ya, sepertinya dia masih menyukaimu." ucap Maita pada Agatha.

"Apa sih mana ada," bantah Agatha.

"Iya kelihatan kok kalo dia suka sama kamu," imbuh Tirsa.

"Huttss, jangan kenceng-kenceng nanti kalo kedengeran anak lain bisa jadi masalah, kau tahukan Liano bagaimana." balas Agatha.

"Upps sorry, yah susah juga kalo pacar posesifmu itu sampai tahu," ucap Tirsa.

Agatha kemudian menyerahkan kedua soal kepada temannya dan mereka mulai mengerjakannya bersama.

Mi Obsesión Contigo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang