Rasa kagum ku harus ku iringi dengan istigfar agar ketika kau tak bisa ku gapai aku tak menelan luka yang dalam
-Alya Uzma Taqiyya
Tinnn tinnnn
Alya tersenyum ketika melihat mobil mang jeje yang sampai tepat disaat dia keluar dari sekolah.
"Aku duluan ya" ucap Alya.
Mereka mengangguk "hati hati ya ukhtyku" ucap Ningsih.
Alya mengangguk dan melambaikan tangan kepada mereka,lalu masuk kedalam mobil.
Di perjalanan Alya melihat beberapa santri yang sering ia lihat,dia juga melihat seseorang yang sering ia perhatikan diam diam. Rupanya mereka sedang membagikan sembako. Alya tersenyum kagum melihat nya.
"Masya'allah" hanya gumam an kata kata itu yang berhasil keluar dari mulut gadis itu.
Setelah sadar dirinya memperhatikan seseorang itu berlebihan dari biasa nya ia buru buru beristigfar buru buru mengalihkan pandangan nya "astagfirullah yaallah" ucap nya pelan sambil mengelus dada nya.
"Kenapa mbk?" Tanya Fiya yang melihat tingkah aneh kakak nya.
"E-enggak" jawabnya panik sambil menggeleng. Fiya hanya mengangguk karna dia termasuk anak yang gampang percaya.
"Mang mau beli es cream dulu ya,boleh kan mbk?" Tanya Fiya menoleh pada Alya yang ada disampingnya. Alya mengangguk. Mobil pun berhenti dan mereka turun untuk membeli es cream.
Tring tring
Alya mengangkat telpon nya ketika merasakan kan benda kecil itu bergetar di tas nya.
"Assalamualaikum halo" ucap Alya
"Walaikumsalam al,kamu dimana?" Tanya April
"Lagi dijalan nemenin Fiya beli es cream,kenapa pril?" Tanya nya
"Kita ada didepan rumah kamu al,buruan pulang" Saut Okta tiba tiba
"Kalian ngapain didepan rumah aku" tanya Alya.
"Bunda yang nyuruh kita buat nemenin kamu selama bunda pergi tadi bunda nelfon aku" tutur April panjang lebar.
"Yaudh iya bentar lagi aku sama Fiya sampe rumah" ucap nya.
"Walaikumsalam" lanjutnya.
"Udh fi" tanya Alya.
"Udh mbak" ucap Fiya seraya mengangguk.
"Yaudh yuk temen temen mbk udh nunggu" ucap nya.
"Ngapain mereka kerumah mbk?" Tanya Fiya
"Mereka disuruh bunda nemenin kita selama bunda pergi" tutur nya. Fiya hanya mengangguk lalu kedua nya masuk ke mobil dan bergegas pulang kerumah.
________________________________
Tinnn tinnn
"Eh pocong kayang" teriak Okta kaget.
"Mang jeje bener bener ya,kaget ni saya" kesal nya.
Alya dan Fiya hanya cekikikan sembari keluar dari mobil membawa beberapa es cream yang sudah dibeli mereka tadi.
"Iya maaf neng" ucap mang jeje sambil terkekeh.
"Ape lu ketawa ketawa" ucap Okta saat melihat April dan Ningsih sangat puas menertawai nya.
"Udh udh ayo masuk,mang mana kuncinya" ucap Alya. Kemudian mang jeje memberikan kunci rumah kepada Alya yang sudah dititipkan olehnya.
"Yuk" ajak Alya sembari melangkahkan kaki masuk kerumah diikuti teman temannya.
"Kita bawa cemilan ni al,lumayan buat begadang ntar malem besok kan minggu" ucap April cengengesan.
"Iya kalian tata aja dirak kamar aku" ucap Alya.
"Fiya nanti malem tidur sama kita?" Tanya Ningsih.
"Nggk,Fiya udh ngajak beberapa temen mbk" ucap Fiya
"Wah rame dong kita" ucap Okta
"Udh udh ayo beres beres abis itu solat Ashar bentar lagi azan" ajak Alya. Mereka mengangguk membersihkan diri dan melakukan sholat ashar.
Kini mereka sudah berada diteras kamar Alya,menikmati es jeruk dan beberapa cemilan yang mereka bawa tadi.
"Wah enak jadi kamu al,tiap hari bisa liat yang ganteng ganteng" ceplos Okta
Alya hanya menggeleng.
"Wah tuh tuh mas mas santri nya mau balik ke pesantren" ucap April.
"Mas santri yang kamu suka yang mana al" tanya April penasaran. Pasal nya Alya sama sekali tidak memberi tahu wajah nya mereka hanya tau beberapa cerita dari Alya tentang nya.
Alya hanya tersenyum sambil menggeleng "Nanti kalo udh waktunya kalian juga aku kasih tau" ucap nya pelan.
Ningsih terdiam ketika dia menangkap sosok yang pernah ada didalam hidupnya dulu. Alya yang sadar akan pandangan ningsih pun tersenyum.
"Ketika kamu melepas dia karna ALLAH,insya allah nanti ALLAH kembalikan dia ke kamu dengan jalan yang indah" tutur Alya. Ningsih tersenyum mendengar nasehat Alya sahabat nya ini memang selalu memberikan sebuah nasehat yang membuat semangat nya kembali lagi.
Happy reading📖
KAMU SEDANG MEMBACA
Hayy Mas Santri(On Going)
Teen Fiction"Terimakasih untuk hal baik dikala itu mas" Alya Uzma Taqiyya Memendam rasa kagum kepada seseorang secara diam diam itu tidak salah, selama kamu menyertakan Allah didalam nya>< Pedam saja rasa itu dalam dalam dengan sebaik baik nya,maka kelak akan a...