DUA PULUH DELAPAN

2.1K 267 17
                                    

Jangan berikan paras cantik itu kepada siapapun,cukup pada saya,ingat hanya pada saya!!

Arif Hilmi Al Azzam

.
.
.
.

.

Malam nya alya dan mas Arif baru saja selesai melaksanakan sholat isya bersama. Alya menyalami tangan kekar milik seorang santri muda yang kini sudah resmi menjadi suami nya.

Ada rasa bahagia yang sangat besar tersirat didalam hati gadis itu. Dia tidak menyangka bisa menikah dengan laki laki yang selama ini ia kagumi dalam diam,laki laki yang selalu berputar di pikirannya,laki laki yang selalu membuat nya gelisah.

Arif tersenyum kecil ketika merasakan tangan nya menempel tepat di bibir mungil milik gadis yang kini sudah sah menjadi istrinya. Ia kemudian mengelus kepala alya pelan sebelum kemudian keduanya saling duduk berhadapan.

"Kamu tau apa doa doa yang selalu saya panjatkan selama daya menuntut ilmu agama di mesir?" Tanya mas Arif sambil menatap wajah cantik milik istri kecil nya itu.

"Nggk,apa emang?" Ujar alya sambil menatap balik laki laki itu.

"Saya selalu berdoa agar Allah berikan saya istri yang sholehah,istri yang nurut,dan istri yang cantik" ujar arif tersenyum.

Beda dengan alya yang nampak diam mendengar penuturan suami nya itu. Ia merasa tidak memiliki kriteria istri yang selalu suami nya minta kepada allah.

"Kenapa?" Tanya Arif ketika merasakan raut wajah gadisnya itu berubah.

"Kenapa mas Arif malah nikahin alya?" Tanya gadis itu tiba tiba.

"Padahal alya merasa,alya gak punya kriteria istri yang mas Arif minta sama Allah" lanjutnya.

Arif tersenyum kemudian menggenggam tangan mungil milik istri nya itu.

"Kamu tau saya juga tidak pernah menyangka kalau kamu yang akan jadi istri saya"

"Tapi ternyata apa,Allah langsung yang mengirimkan kamu untuk jadi istri saya. Itu tandanya nya Allah tau bahwa kamu adalah kriteria istri yang selalu saya minta kepada allah" ujar arif sambil tersenyum.

"Tapi alya merasa alya gak punya semua kriteria itu mas" ucap gadis itu menunduk.

"Tapi Allah merasa bahwa kamu punya semua yang saya butuhkan,makanya allah memberikan kamu kepada saya untuk saya jaga" ucap Arif sambil menempelkan telunjuknya ke dagu alya lalu mendongak kan nya.

"Alya gak pernah merasa alya cantik mas" ucap Alya kekeuh.

"Kamu cantik" ucap Arif tersenyum manis sangat manis.

"Dimata saya kamu cantik sangat cantik sayang,jangan pernah tunjukan kecantikan kamu itu kepada siapapun sayang cukup pada saya. Ingat hanya pada saya" ucap Arif sembari mengelus halus pipi cuby milik alya.

Alya merasakan pipi nya memanas,ia merasakan pasti pipi nya itu mengeluarkan rona merah. Bisa Bisa nya arif mengatakan hal yang bisa membuat nya salting secara bersamaan.

Sontak Alya memukul pelan tangan Arif yang masih saja mengelus pipi nya,setelah ia bisa bisa nya membuat nya baper seperti itu.

"Istri kecil saya ini ternyata salting ya,hm?"

"Gak usah godain alya terus deh mas" tolak alya.

"Saya suka liat merah merah di pipi kamu" goda arif lagi.

"Mas" rengek alya

"Kalo pergi keluar jangan dandan cantik cantik ya sayang,kamu cantik aku gamau jadi duda kalo kamu nikah lagi" ucap mas Arif.

"Ngawur,alya kan setia. Yang satu aja udah masya'allah banget mana bisa nambah lagi" ucap Alya sembari melepas mukenah nya.

"Mau kmn?" Tanya arif melihat alya yang sedang merapikan mukenah nya dan hendak bangkit.

"Makan,ayo" ajak alya. Arif mengangguk lalu mengikuti setiap langkah istri kecilnya itu. Mereka memang belum makan sejak sore tadi.























Couple A back ni😁

Vote,komen,follow,share ya🤗

Jangan Lupa jadi anak baik ya!!!

Hayy Mas Santri(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang